Polemik RS Ainun Gorontalo

Alasan Pasien RS Ainun Gorontalo Terlantar, Ternyata Gara-gara Staf Telat Update Data Ruangan

Ramai keluhan warga soal pelayanan lambat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hasri Ainun Habibie Gorontalo akhirnya dijawab pihak rumah sakit, Jumat

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri, TribunGorontalo.com
RSUD AINUN HABIBIE -- Salah warga keluhan lambat pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ainun Habibie, Jumat (9/5/2025). FOTO: Jefri, TribunGorontalo.com 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Ramai keluhan warga soal pelayanan lambat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hasri Ainun Habibie Gorontalo akhirnya dijawab pihak rumah sakit, Jumat (9/5/2025).

Ternyata, keterlambatan pelayanan terhadap salah satu pasien dipicu karena data ruangan yang tidak diperbarui tepat waktu oleh staf rumah sakit.

Bidang Pelayanan dan Medis RSUD Ainun Habibie, Irma Cahyani menjelaskan bahwa masalah terjadi karena dalam sistem, ruangan bedah masih terbaca penuh meskipun kenyataannya kosong.

"Di depan IGD disampaikan ruangan bedah penuh karena dalam sistem, ruangan terisi," ujar Irma kepada Tribun Gorontalo, Jumat (9/5/2025).

Namun setelah pasien atau keluarga mengecek langsung, mereka mendapati ruangan tersebut kosong.

"Sehingga di IGD itu masih terbaca terisi padahal pasien sudah selesai," jelasnya.

Irma menyebut hal itu terjadi karena staf yang bertugas belum memfinalkan status pasien yang sudah keluar, sehingga sistem masih membaca ruangan tersebut sebagai terisi.

"Petugas mungkin sedang melayani pasien yang lain sehingga belum memfinalkan di sistem bahwa ruang itu sudah kosong," ucapnya.

Namun, kata "mungkin" dalam pernyataan Irma menimbulkan ambiguitas.

Ia tidak secara tegas menyatakan apakah staf lalai atau tidak, hanya menyebut kondisi beban kerja di IGD yang cukup tinggi.

"Mau dibilang kelalaian dengan kondisi petugas tiga orang dan melayani dua puluh lebih, makanya tadi jadi permasalahan petugas," ungkapnya.

Selain soal ruangan, keluhan warga lainnya adalah soal keterlambatan pelayanan di poliklinik rawat jalan.

Dalam laporan pasien, mereka mengaku datang sejak pukul 07.00 Wita, namun baru terlayani pukul 14.00 Wita.

Irma membantah. Ia menyebut dalam sistem rumah sakit, pasien baru terdaftar pukul 10.08 Wita, masuk ke poli pukul 10.17 Wita, dan sudah mendapat diagnosis dari dokter pukul 12.19 Wita.

"Jam 12.19 itu sudah diagnosis oleh dokter berarti sudah dilayani oleh dokter," bebernya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved