Demo BSG Gorontalo

Fakta-fakta Kantor Wilayah BSG Cabang Gorontalo Didemo 30 Mahasiswa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GERUDUK BSG - Sejumlah warga tergabung dalam paguyuban Gorontalo demo di kantor wilayah Bank SulutGo Gorontalo, Rabu (16/4/2024). FOTO: Nur Fiska Rahma, TribunGorontalo.com

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kantor Wilayah Bank SulutGo (BSG) di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo diseruduk sejumlah massa.

Kejadian ini terjadi pada Rabu (16/4/2025) yang dikendarai oleh Forum Aliansi Paguyuban se-Gorontalo.

Sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Boikot BSG", Massa meminta untuk pemerintah daerah tidak terbujuk dengan kedatangan Direktur Utama Bank SulutGo ke Gorontalo.

Salah satu massa aksi pun bahkan menutup tulisan "BSG" di mesin ATM sebagai simbolik perlakuan yang tidak menghargai daerah.

Baca juga: Soal Polemik BSG, Akademisi Jawa Timur Ini Tawarkan Solusi Bijak untuk Kemandirian Ekonomi Gorontalo

"Apa yang dilakukan para petinggi BSG itu sudah sangat melecehkan Gorontalo. Kami tidak terima!" teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.

Mereka mendesak seluruh kepala daerah di Gorontalo untuk bersatu mengambil sikap tegas.

Menurut informasi yang dihimpun, seluruh bupati se-Gorontalo sebelumnya telah menyatakan ketidakpuasan terhadap manajemen BSG.

Berikut fakta-fakta Kantor Wilayah BSG Gorontalo diseruduk massa:

Demo Berlangsung Panas, Massa Aksi Bakar Ban

Sebanyak 30 orang dari Forum Pemuda Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wilayah Bank SulutGo (BSG) di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Rabu (16/4/2025).

Aksi berlangsung panas. Massa membakar ban bekas di depan kantor bank tersebut sebagai simbol perlawanan, sambil meneriakkan seruan “Boikot BSG!”.

Seorang warga bahkan mencorat-coret tulisan "BSG" di mesin ATM sebagai bentuk kekesalan.

Baca juga: Mahasiswa Ngotot BSG Ditendang dari Gorontalo, Minta Rayuan Dirut Tak Digubris

Para pedemo menilai Bank SulutGo tidak layak lagi beroperasi di Gorontalo karena dianggap tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan dan pengentasan kemiskinan di daerah.

Mereka juga menyebut bahwa para petinggi BSG telah melecehkan masyarakat Gorontalo.

“BSG ini seharusnya tidak layak di Provinsi Gorontalo. Semua pindah saham di BRI saja, di sini juga banyak Bank BRI,” teriak salah satu orator melalui megafon.

Halaman
1234