“Paling kalau malam mampir ke warung saya,” kata Slamet.
Slamet terus terang kaget dengan adanya penangkapan tetangganya itu.
Dalam kesaksiannya, BI memang tampak berbeda dalam aktivitas keagamaan dengan warga sekitar.
Meski rumah BI dengan dengan musala, dia tidak pernah terlihat di musala.
Kemudian suatu ketika BI diajak pengajian atau selametan dia menolak dengan alasan musyrik.
Sementara itu Kepala Desa Barongan Bambang Husni mengaku tidak tahu rekam jejak BI di desanya.
Saat ditelusuri nomor NIK BI, Bambang menyebut bahwa NIK yang dipakai Irfan palsu.
“Kalau dicek NIK bukan asli Barongan. Kami coba lacak alamat terduga yang di barongan itu,” kata Bambang.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Tukang Ojek Online di Kudus Ditangkap Densus 88