"Sebetulnya, tidak ada lagi sekolah tertentu yang difavoritkan, menteri sudah menghapus sama sekali label sekolah 'A' jadi favorit dan yang lain tidak," kata Multi.
Cara pandang orang tua mengidolakan sekolah tertentu, memang menjadi tantangan di hampir setiap daerah.
Multi mengaku pernah mendiskusikan l tersebut alam suatu forum evaluasi terkait sistem pendidikan.
Meski begitu, harapan baik terus dilayangkan untuk sistem pendidikan Indonesia, terkhusus di Gorontalo.
"InsyaaAllah seiring berjalannya waktu, orang tua makin paham, bahwa pemerintah tidak asal mengeluarkan regulasi, tentu ada kajian sebelum mereka menetapkan suatu aturan, dan harapannya siswa bisa betah dengan sekolah yang dipilih," tandas Multi. (*)