TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Perseteruan antara Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dengan Wakil Bupati Hendra Hemeto ditanggapi ketus oleh seorang aparatur sipil negara (ASN) di wilayah itu.
"Kita di sini tidak pusing dengan masalah mereka," ungkap ASN yang meminta namanya disamarkan kepada TribunGorontalo.com, Jumat (15/12/2023).
Perseteruan kedua pimpinan kabupaten terluas di Gorontalo itu menurutnya tidak mempengaruhi jalannya program pemerintahan.
Alih-alih memikirkan perseteruan itu, ASN ini justru mengaku lebih banyak menyibukan diri dengan merampungkan sejumlah laporan program.
Apalagi, saat ini sudah Desember, tandanya sudah akhir tahun dan laporan-laporan harus segera dirampungkan.
"Kita saja ini masih fokus merampungkan tugas-tugas jelang akhir tahun," terangnya.
Meski begitu, ia juga tak menapik jika nanti permasalahaan bupati dan wakilnya itu berpengaruh ke OPD yang lain.
"Instansi yang lain saya kurang tau bagaimana," tukasnya.
Secara tegas kata dia, OPD yang diurusnya memiliki kepala dinas yang memang ditugaskan untuk mengurus program sesuai visi misi keduanya.
Karena itu, kadispun sudah tentu akan sibuk mengurusi program. Tak ada keberpihakan kepala OPD terhadap pihak-pihak yang berseteru.
"Kadis juga tidak pusing. Karena dari awal saat diketuk program, harmonisasi antara bupati dan wakil bupati tidak sampai berpengaruh bagi kami," tandasnya.
Baca Selanjutnya....
Kronologi Perseteruan Nelson dan Hendra
Sebelumnya diberitakan, Nelson dan Hendra kembali menunjukan perseteruannya di ruang publik.
Keduanya tampak adu mulut pada pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/12/2023).
Adu mulut tersebut terjadi saat Hendra Hemeto tiba-tiba menginterupsi proses pelantikan.
Hendra meminta agar pelantikan ditunda karena tidak ada koordinasi dengan dirinya sebagai Wakil Bupati.
"Apa ini hanya pemerintahan Nelson? Selama ini saya hanya diam. Hargai saya," kata Hendra.
Nelson Pomalingo yang memimpin proses pelantikan pun tampak mengonfirmasi tudingan itu. Dia membantah tuduhan Hendra.
Selain itu, Neslon juga memperingati apa yang dilakukan oleh Hendra tidak tepat. Bupati dua periode itu menyinggung soal etika pimpinan.
"Saya tahu (etika pimpinan) pak bupati. Tidak perlu diajarkan," tegas Hendra di depan Nelson.
Peristiwa adu mulut ini sontak membuat heboh masyarakat Gorontalo. Banyak yang menyayangkan terjadinya perselisihan antara dua pimpinan daerah ini. (*)