TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Rahmat, pemuda Gorontalo berusia 29 tahun menjalani bisnis sempol ayam.
Pria akrab disapa Amat itu awalnya hanya coba-coba. Ia mengaku terinspirasi dari kawannya yang meraup keuntungan ratusan ribu setiap hari.
“Alasan saya berjualan, karena terinspirasi dari teman saya yang pendapatannya per hari bisa sampai ratusan ribu, jadi saya memutuskan untuk berani mencoba,” kata Amat kepada TribunGorontalo.com, Jumat (27/10/2023).
Amat mulai membuka usahanya ini pada September 2023 lalu. Kata Amat, saat ini ia sedang dalam tahap mencari pelanggan tetap. Ia bersyukur karena sudah mulai menemukan pelanggan tetap.
“Alhamdulillah, saya amati sudah ada beberapa pelanggan awal yang datang lagi untuk membeli,” ujarnya.
Bahkan, Amat pernah mendapati pelanggan yang menunggu di lokasi lapaknya sebelum waktunya buka.
Baca juga: Awalnya Coba-coba, Yusuf Hasan Ketagihan Dagang Pentol Telur karena Digemari Warga Gorontalo
Amat menamai lapak sempolnya dengan sebutan Lapak Ayam Khalifah di Jalan Jenderal Sudirman. Ia memilih kawasan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tepat di depan Plaza Amanda Jaya.
Ide menjual sempol ayam sebenarnya lahir bukan karena Rahmat penikmat sempol ayam. Justru, ia mengaku sama sekali belum pernah mencicipi makanan itu.
“Saya belum pernah coba makan sempol sebelumnya, saya hanya melihat itu belum banyak dijual di Gorontalo, jadi saya coba saja,” kata Amat.
Setelah Amat yakin memilih sempol sebagai percobaan bisnis pertamanya, ia mulai meracik resep sempol ayam versinya sendiri.
Dalam proses pengolahan, Amat dibantu istri dan mertuanya.
“Saya belajar resep sempol dari YouTube, dan baca-baca artikel di internet. Lalu istri dan mertua saya juga membantu saya dalam proses produksi sempol ayam ini,” terang Amat.
Amat menjual sempol ayam untuk menafkahi istri dan anaknya. Amat sudah menikah sejak 2019 lalu.
Baca juga: Cerita Niko Pedagang Bakso Arema yang Bekerja sejak SD, Merantau ke Sumatera hingga Sulawesi
Sebelum beralih merintis bisnis kuliner sendiri, rupanya Amat punya pengalaman kerja lainnya.
Ia pernah menjadi pegawai marketing di PT CLMS Gorontalo, dan bagian produksi di PT HGI Gorontalo.