Kemudian dalam pembaruan malamnya, Staf Umum mengatakan artileri Rusia telah menghantam hampir 20 pemukiman garis depan di sekitar Kota Bakhmut di timur, yang ingin direbut Rusia tetapi sekarang sebagian besar hancur karena pemboman yang tiada henti.
Ukraina mengatakan pasukan Rusia menderita kerugian besar dalam perang brutal di front timur.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-252: Dilanda Krisis Energi, Zelensky Sambat ke Uni Eropa
Pada hari Senin, seorang pejabat senior militer Amerika Serikat mengatakan Rusia membakar begitu banyak amunisi sehingga beralih ke amunisi berusia puluhan tahun dengan tingkat kegagalan yang tinggi.
Sedikitnya dua orang tewas dan lima lainnya cedera di Kherson pada Senin setelah apa yang dikatakan gubernur regional Yaroslav Yanushevych sebagai "penembakan besar-besaran" oleh pasukan Rusia di kota selatan, yang direbut oleh pasukan Ukraina bulan lalu.
Sementara itu, Kremlin mengatakan pada hari Senin bahwa Putin tidak akan mengadakan konferensi pers akhir tahunnya yang seperti maraton pada bulan ini.
Baca juga: Infrastruktur Listriknya Diserang Rusia, Ukraina Tingkatkan Diplomasi ke AS, Turki, hingga Prancis
Konferensi pers akhir tahun itu merupakan sebuah acara televisi yang Putin gunakan untuk menunjukkan penguasaan masalah dan staminanya.
Sementara itu, Zelensky mengatakan daerah lain yang mengalami kondisi "sangat sulit" dengan pasokan listrik termasuk ibu kota Kyiv dan wilayah Kyiv, serta empat wilayah di Ukraina barat dan wilayah Dnipropetrovsk di tengah negara.
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths tiba di Ukraina pada Senin untuk melihat "dampak dari respons kemanusiaan dan tantangan baru yang muncul saat kerusakan infrastruktur meningkat di tengah suhu musim dingin yang membekukan", kata kantornya.
Baca juga: Ibu Kota Ukraina Terancam Beku Akibat Perang Rusia di Musim Dingin, Wali Kota Kyiv Siapkan Rencana
"Kondisi yang tidak dapat ditinggali" kemungkinan akan mengirim gelombang ratusan ribu pengungsi Ukraina lainnya ke Eropa selama musim dingin, kata Jan Egeland, Kepala Dewan Pengungsi Norwegia, kepada kantor berita Reuters.
Egeland mengatakan dia khawatir krisis di Eropa akan semakin dalam dan membayangi krisis di bagian lain dunia.
Sekitar 18 juta orang atau 40 persen dari populasi Ukraina bergantung pada bantuan, kata PBB. 7,8 juta lainnya telah meninggalkan negara itu ke bagian lain Eropa.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-292: Pasukan Zelensky Serang Kota Melitopol yang Dikuasai Rusia
Para menteri luar negeri Uni Eropa juga membahas tetapi tidak mencapai kesepakatan tentang paket sanksi kesembilan terhadap Rusia atas invasi tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell kepada wartawan, meskipun dia berharap kesepakatan akan tercapai akhir pekan ini.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada CBS “60 Menit” dukungan Washington untuk militer dan ekonomi Ukraina, lebih dari 50 miliar dolar, akan berlanjut “selama diperlukan”.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)