Berita Kota Gorontalo

Wajah Kalimadu Gorontalo Makin Rapi dan Menarik, Lapak Pedagang di Taman Dipindah

Pusat kuliner Kalimantan Madura atau Kalimadu di Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, kini tampil semakin tertata dan menarik.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com.
PUSAT KULINER--Wajah Kalimadu Koya Gorontalo pasca ditata lapak-lapak pedagang, Kamis (7/8/2025). Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pusat kuliner Kalimantan Madura atau Kalimadu di Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, kini tampil semakin tertata dan menarik.

Perubahan ini terlihat jelas setelah Pemerintah Kota Gorontalo menata ulang lapak-lapak pedagang yang sebelumnya menempati area taman.

Pantauan TribunGorontalo.com, Kamis (7/8/2025), deretan lapak kini tampak rapi berjajar mulai dari perempatan Kompi Liluwo hingga pertigaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Tengah. 

Baca juga: Update Terbaru! Penjual Bakso Kena Bacok di Kota Gorontalo Trauma Jualan

Puluhan pedagang makanan dan minuman tak lagi berjualan di trotoar atau area taman.

Sebagai gantinya, mereka dipindahkan ke bagian belakang area Kalimadu agar ruang publik tetap bersih dan nyaman.

Car Free Night Bikin Suasana Makin Meriah

Tak hanya penataan, Pemkot juga mulai menerapkan Car Free Night (CFN) sejak Juli 2025, setiap malam Kamis dan malam Minggu.

Pada hari-hari itu, ruas jalan dari pertigaan Indomaret hingga perempatan Kompi Liluwo ditutup dari kendaraan, memberi ruang bagi pedagang dan pengunjung.

CFN di Kalimadu pun semakin semarak karena disertai hiburan musik. Pengunjung bisa menikmati kuliner malam sambil bersantai di suasana yang lebih aman dan tertib.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Gorontalo, Faniear Doda, penataan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang menjadikan Kalimadu sebagai destinasi wisata.

Baca juga: Anggota DPRD Gorontalo Diperiksa BK Terkait Skandal Travel Umrah hingga Absen Rapat Paripurna

"Jadi kita menata Kalimadu supaya kawasan ini tidak kumuh. Posisi pedagang kita atur ulang agar lebih rapi dan bersih," ujarnya.

Penataan ini difokuskan pada penyesuaian lokasi dan pengaturan booth, seiring dengan meningkatnya jumlah pedagang di kawasan tersebut.

"Harapannya Kalimadu jadi tempat masyarakat menikmati kuliner dan hiburan. Bisa jadi ikon baru Kota Gorontalo di malam hari," tambahnya.

Penertiban Pedagang Liar di Area Taman

Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Gorontalo, Ramli Taliki, menegaskan bahwa penataan ini juga untuk melindungi taman kota dari kerusakan akibat booth pedagang.

“Banyak booth yang sebelumnya dipasang di taman, dan itu merusak fasilitas. Maka kami mundurkan dan sejajarkan ke belakang,” tegas Ramli.

Ia juga menyebutkan bahwa Satpol PP akan melakukan pendataan terhadap para pedagang yang masih aktif maupun yang sudah tidak berjualan, sebagai bagian dari pengelolaan kawasan.

Setiap Kecamatan Akan Punya Pusat Kuliner

Langkah ini ternyata tak berhenti di Kalimadu. Dari informasi yang diterima TribunGorontalo.com, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea merencanakan pembangunan pusat kuliner di setiap kecamatan.

Saat ini, misalnya, Kelurahan Buladu di Kecamatan Kota Barat sudah mulai menata lapak di area lapangan untuk dijadikan pusat kuliner baru.

Jika program ini terus berlanjut, Kota Gorontalo akan punya sembilan titik sentra kuliner, yang tidak hanya memperkuat sektor UMKM, tetapi juga mempercantik wajah kota dan menambah daya tarik wisata.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved