Human Interest Story
Kisah Cinta Napi Gorontalo, Ridwan Kalatif Menikahi Mantan Kekasih di Dalam Lapas
Jeruji besi menjadi saksi bisu kisah cinta Ridwan Kalatif alias Muci, seorang narapidana di Lapas Kelas IIA Gorontalo.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Kini, pasangan itu telah berpindah domisili ke Kabupaten Bone Bolango. Mereka merajut harapan baru meski masih dibatasi oleh tembok dan kawat berduri.
Bagi Muci, kisah cintanya adalah sumber kekuatan dan penyemangat untuk terus melangkah menjalani sisa masa tahanan dengan hati yang lebih ringan.
Selain itu, dari balik jeruji, Muci juga menemukan cara lain untuk membangun harapan, yaitu dengan menjahit.
"Saya mulai menjahit sekitar tahun 2021, jadi sudah sekitar 4 tahun," ujarnya.
Awalnya, Muci tidak tahu-menahu soal dunia jahit-menjahit.
Namun, pelatihan selama lima hari di Lapas menjadi awal mula ia menekuni keterampilan ini.
"Alhamdulillah, sudah bisa semuanya, seperti jahit baju dan berbagai jenis pakaian lainnya," katanya bangga.
Dari keterampilan itu, Muci bisa meraup keuntungan hingga Rp70 ribu per potong pakaian.
Meski tidak selalu ada pesanan, beberapa petugas Lapas pun tak segan mempercayakan baju mereka untuk dijahit oleh Muci.
Cinta, harapan, dan kerja keras. Tiga hal yang kini menyelimuti hari-hari Muci di balik jeruji. Bahwa sekalipun seseorang sedang menebus kesalahan masa lalu, harapan akan masa depan tetap bisa dijahit, benang demi benang, dengan hati yang baru.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.