PLN
PLN Siapkan Strategi Khusus untuk Akses Listrik di Seluruh Indonesia, Prioritaskan Wilayah Terpencil
PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan arahan pemerintah dalam mempercepat akses listrik
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta – PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan arahan pemerintah dalam mempercepat akses listrik bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah terpencil.
Komitmen ini sejalan dengan target Program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029 untuk mencapai elektrifikasi menyeluruh di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Hal ini disampaikan dalam acara Energi dan Mineral Festival 2025 di Jakarta pada 31 Juli.
Koordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eri Nurcahyanto, menjelaskan bahwa masih ada 10.068 lokasi di Indonesia yang belum teraliri listrik. Kementerian ESDM dan PLN telah mengidentifikasi dan menyusun strategi untuk mempercepat penyediaan energi di wilayah-wilayah tersebut.
"Daerah timur menjadi pekerjaan rumah kita bersama karena rasio elektrifikasi atau akses pada listrik perlu ditingkatkan. Kita harus bekerja keras untuk itu. Bapak Presiden berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat yang sampai hari ini belum menikmati akses listrik dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan," ujar Eri.
Menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam mempercepat elektrifikasi nasional. Kementerian ESDM, PLN, pemerintah daerah, serta pelaku usaha dan mitra pembangunan terus memperkuat kolaborasi agar setiap langkah efektif, berkelanjutan, dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan wilayah.
Dari kawasan timur, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi komitmen PLN dalam memperluas akses listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menurutnya, pengembangan EBT adalah solusi jangka panjang yang tepat untuk menjawab tantangan geografis dan keterbatasan pasokan energi fosil.
"Saat ini kami terus memperbesar penggunaan EBT, ini menjadi kekuatan di Nusa Tenggara Timur," ujar Melki. Ia menambahkan bahwa NTT memiliki potensi energi lokal melimpah, seperti angin, surya, panas bumi, biomassa, hingga energi air dan arus laut. Ia berharap optimalisasi potensi EBT di wilayah timur terus didorong dan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
"Dari semua potensi ini, yang baru sempat kita dorong adalah panas bumi (geothermal). Terima kasih buat PLN karena sejak 2012 sudah membuat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Ulumbu," tambahnya.
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menyatakan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik di seluruh penjuru Tanah Air sebagai bagian dari amanah Pancasila untuk mewujudkan keadilan sosial.
"PLN akan menjalankan mandat dari pemerintah untuk mengalirkan listrik ke seluruh pelosok Indonesia. Karena bagi kami, terang bukan sekadar cahaya, tapi tanda hadirnya keadilan, kemajuan, dan harapan bagi seluruh anak negeri," ujar Arsyadany.
Baca juga: PLN Masuk Fortune Global 500 Berkat Digitalisasi dan Strategi Beyond kWh
Ia menambahkan, sebagian besar wilayah yang belum terlistriki berada di kawasan 3T dengan tantangan geografis yang sulit.
Untuk mengatasinya, PLN menerapkan pendekatan "Lisdes New Way" yang menggeser sistem kelistrikan dari model sentralisasi menjadi distributed generation dan smart microgrid berbasis energi terbarukan lokal.
Pendekatan ini diperkuat dengan pemetaan geospasial, sehingga lebih adaptif dan efisien dalam menjangkau titik-titik terpencil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.