Viral Nasional

17 Guru SD Ajukan Gugatan Cerai Setelah Jadi PPPK, Ada Alasan Karena Tidak Cocok Lagi

Sebanyak 17 guru Sekolah Dasar (SD) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengajukan gugatan cerai kepada pasangan sah mereka. 

Editor: Fadri Kidjab
Freepik
GUGAT CERAI -- Ilustrasi perceraian. Sebanyak 22 ASN di Kabupaten Blitar mengajukan gugatan cerai. 

Jumlah tersebut tidak berbeda signifikan dari tahun sebelumnya. 

Data cerai ini menunjukkan pertemuan lah yang lebih banyak menginginkan perceraian (cerai gugat) daripada laki-laki (cerai talak). 

Berdasarkan beberapa wawancara Psikolog dengan sejumlah perempuan yang menggugat cerai di Kota Gorontalo, terdapat dugaan bahwa kemandirian ekonomi menjadi salah satu faktor. 

"Selain karena ketidakpuasan pernikahan, hari ini perempuan secara ekonomi juga bisa mandiri atau independen dan tidak begitu bergantung lagi pada laki-laki," ungkap Psikolog Gorontalo, Temmy Andreas Habibie S.Psi., M.Psi, Sabtu (21/12/2024).

Temmy menegaskan perempuan-perempuan tersebut bisa bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. 

Kondisi ini membuat mereka lebih berani mengambil keputusan untuk bercerai ketika merasa tidak puas dalam pernikahan, dengan minim kekhawatiran terhadap masalah ekonomi pasca perceraian.

"Sehingga mereka tidak sepenuhnya bergantung pada laki-laki" tukasnya. 

Perempuan punya keinginan besar untuk mengakhiri status pernikahannya juga turut didukung oleh lingkungan bergaulnya. 

"Sebagai contoh, ia mendengar atau melihat perempuan lain ketika sudah cerai, tapi masih bisa menikmati kebahagiaan hidup," terangnya. 

Kondisi lingkungan juga turut serta didukung oleh pihak keluarga. 

Beberapa kasus gugatan cerai, terdapat faktor dukungan dari pihak keluarga perempuan yang menunjukkan kesiapan untuk membantu pembiayaan hidup pasca perceraian. 

"Misalnya orang tua, kakak, atau keluarga besar yang bersedia menanggung dan mendukung kebutuhan hidup sehari-hari bagi perempuan yang dianggap atau diduga belum cukup kuat secara ekonomi untuk mandiri setelah bercerai," urai Temmy. 

Terakhir ia menerangkan solusi agar dapat menghindari perceraian. 

"Nikah ini bukan mencari kebahagiaan, tetapi ketenangan dan itu dijelaskan dalam Al-Quran," ungkapnya. 

Keluarga menjadi salah satu solusi menghindari perceraian, dengan memberikan penguatan tentang betapa sakralnya pernikahan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved