Berita Viral

Musibah Jumat Dini Hari di Semarang, Satu Keluarga Hangus dalam Kobaran Api

Sebuah insiden mengerikan mengguncang kawasan Jalan Pesanggrahan Raya, Mlatibaru, Semarang Timur, Jumat dini hari.

Editor: Wawan Akuba
Muhamad Syahri Romdhon/kompas TV
ILUSTRASI KEBAKARAN - Terjadi kebakaran hingga menghanguskan satu keluarga. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sebuah insiden mengerikan mengguncang kawasan Jalan Pesanggrahan Raya, Mlatibaru, Semarang Timur, Jumat dini hari.

Lima individu dari satu keluarga meregang nyawa setelah rumah mereka dilalap si jago merah.

Seluruh korban, termasuk seorang wanita hamil dan seorang balita, ditemukan tak bernyawa di dalam kamar, hangus terbakar.

Peristiwa nahas ini merenggut nyawa Amalia (33) yang tengah mengandung, bersama putra kecilnya, Kimora Azzalea Rachmadi (4).

Baca juga: Kasus Satpol PP Vs Oknum Polisi Gorontalo, Apa Kabar Progresnya?

Selain itu, tiga anggota keluarga lainnya yang turut menjadi korban adalah Aminah (65), Saidah (55), dan Muhamad Aditya (14).

Mereka adalah penghuni tetap kediaman bernomor 25/27 di RT 006/RW 002 tersebut.

Dugaan awal menunjukkan bahwa para korban tidak sempat menyelamatkan diri karena api membesar dengan sangat cepat saat mereka terlelap.

Kesaksian Warga dan Upaya Pemadaman

Nugroho, Ketua RW setempat, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas musibah ini.

Ia menggambarkan kejadian tersebut sebagai tragedi terburuk yang pernah menimpa warganya.

"Saya tidak pernah menyangka, ini musibah paling buruk," ujarnya dengan suara bergetar.

Nugroho menuturkan, saat ia keluar rumah karena mendengar teriakan "kobongan!", api sudah melahap atap bangunan.

Warga sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum bantuan tiba.

Delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api.

Butuh waktu sekitar dua jam bagi petugas untuk sepenuhnya mengendalikan api.

Ironisnya, setelah api berhasil dipadamkan, kelima jenazah korban ditemukan di dalam kamar rumah.

Penyelidikan dan Dugaan Penyebab

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy Susanto, mengonfirmasi insiden memilukan ini.

Menurutnya, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari kabel optik yang bersentuhan dengan kabel berarus kuat. 

"Pukul 02.20 WIB, kami tiba di lokasi. Api sudah sangat besar, hampir menghanguskan seluruh bangunan," jelas Iptu Andy.

Tim Inafis Polrestabes Semarang segera mengevakuasi kelima jenazah ke RS Kariadi untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Dua warga, Ramadhan Anggoro (24) dan Fadillah Rizky Ariyanto (20), menjadi orang pertama yang menyadari kebakaran setelah melihat asap tebal dan percikan api dari rumah korban.

Mereka segera mencari bantuan dan menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti tragedi ini.

Duka cita yang mendalam menyelimuti warga sekitar, yang turut merasakan kehilangan satu keluarga sekaligus akibat musibah kebakaran ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved