Berita Gorontalo
Miris! 1.595 ODGJ di Gorontalo, Hanya 10 Persen yang Tersentuh Faskes
Sedikitnya ada 1.595 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Provinsi Gorontalo sesuai data yang diupdate pada Senin (21/7/2025).
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
"Sekarang sementara tahap persiapan untuk membuka layanan jiwa," katanya.
Bukan hanya ODGJ, tren gangguan kesehatan mental di kalangan anak muda juga meningkat. Dinas Kesehatan menyoroti masalah kecemasan dan depresi.
Baca juga: Pelaku Penggelapan Mobil Rp300 Juta di Gorontalo Tertangkap di Manado, Modusnya Licin
"Jadi dua indikator ini yang akan kita laksanakan tahun 2025 hingga 2029," ujar Helen.
Penyebab stres bervariasi. Untuk dewasa, umumnya masalah ekonomi dan rumah tangga. Sedangkan anak-anak rentan karena gadget dan perceraian orang tua.
"Kalau orang dewasa lebih ke ekonomi dan permasalahan rumah tangga dan itu permasalahan lebih besar yang kami temui," katanya.
"Kalau anak-anak itu pertama gadget yang kedua perceraian orang tua," sebutnya.
Sebagai bentuk intervensi, Dinas Kesehatan telah menyiapkan program pertolongan pertama pada luka psikologis. Petugas puskesmas kini dilatih jadi pendengar pertama bagi warga yang butuh bercerita.
"Jadi di petugas di puskemas kami sudah latih bagaimana jadi teman bercerita atau teman pendengar," tandas Helen.
Layanan ini gratis dan sudah berjalan di semua puskesmas di Gorontalo. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.