Berita Gorontalo

Miris! 1.595 ODGJ di Gorontalo, Hanya 10 Persen yang Tersentuh Faskes

Sedikitnya ada 1.595 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Provinsi Gorontalo sesuai data yang diupdate pada Senin (21/7/2025).

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
ILUSTRASI
DATA ODGJ -- Rupanya ada 1.500 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Gorontalo. Mirisnya, hanya 10 persen dari angka itu yang bisa ditangani oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Sedikitnya ada 1.595 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Provinsi Gorontalo sesuai data yang diupdate pada Senin (21/7/2025).

Namun hal yang memprihatinkan, rupanya yang benar-benar mendapat penanganan medis hanya sekitar 10 persen.

Ketua Tim Kerja UPL, Keswa dan Npaza, Helen Kadir mengungkapkan angka ini terhitung dari Januari 2024 hingga Juni 2025.

"Indikator di Provinsi Gorontalo secara nasional ODGJ yang mendapat pelayanan itu 90 persen tapi kami di Gorontalo baru 10 persen," ungkap Helen saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/7/2025).

Baca juga: 205 Koperasi Merah Putih Bakal Peroperasi di Kabupaten Gorontalo

Masih minimnya layanan ini bukan hanya karena fasilitas terbatas, tetapi juga karena stigma keluarga. Banyak keluarga justru memilih menutup mata.

"Memang masih banyak ODGJ yang belum tersentuh oleh Faskes," ujarnya.

Helen mengakui penambahan jumlah ODGJ tidak signifikan, tetapi tingkat kekambuhan justru tinggi.

Banyak pasien yang sudah dirawat pulang ke rumah malah kembali kambuh karena tidak ada yang mendampingi minum obat.

"Tingkat kekambuhan tinggi, banyak warga dari rumah sakit Tumbulilato yang kita kembalikan ke keluarga itu alami kekambuhan," bebernya.

"Kalau tidak ada keluarga siapa yang akan mendampingi ODGJ ini minum obat. Karena masa perawatan di rumah sakit itu tiga bulan," sambungnya.

Saat ini Gorontalo memang belum memiliki Rumah Sakit Jiwa (RSJ). 

Namun Helen menegaskan, regulasi terbaru tidak lagi mewajibkan daerah memiliki RSJ.

"Contohnya sekarang rumah sakit Tumbulilato itu mereka rumah sakit umum tapi kompetisinya rumah sakit jiwa," jelasnya.

Saat ini Dinas Kesehatan Gorontalo mendorong rumah sakit daerah membuka layanan jiwa.

Salah satunya Rumah Sakit Boliyohuto yang sedang bersiap membuka layanan jiwa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved