Beras Oplosan

Tak Hanya Rugikan Negara, Tapi Beras Oplosan Juga Ancam Kesehatanmu, Ini Bahayanya

Tak hanya merugikan negara, namun juga bisa mengancam kesehatanmu. Berbagai penyakit bisa datang karena mengonsumsi beras ini.

Kolase Tribunnews
DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan yang diduga merupakan beras oplosan yang diduga dijual di jaringan minimarket. Tak hanya merugikan negara, namun juga bisa mengancam kesehatanmu. Berbagai penyakit bisa datang karena mengonsumsi beras ini. 

TRIBUNGORINTALO.COM -- Beras oplosan kini tengah ditelusuri oleh Kementerian Pertanian.

Sebab, beras oplosan ini didapati telah tersebar di seluruh minimarket ternama di Indonesia.

Tanpa disadari, masyarakat pun terkecoh dengan beras tersebut.

Beras oplosan ini merupakan beras medium yang dikemas ulang dalam kemasan premium.

Sehingga harga pun akan semakin mahal akibat penggunaan kemasan premium.

Akhirnya negara rugi ratusan triliun akibat peredaran beras oplosan ini.

Tak hanya merugikan negara, namun juga bisa mengancam kesehatanmu.

Baca juga: Ramalan Zodiak Libra Scorpio Sagitarius Hari Ini 19 Juli 2025: Cinta, Kesehatan, Karier, Keuangan

Berbagai penyakit bisa datang karena mengonsumsi beras ini.

Dilansir dari TribunPriangan.com, Masalahnya, kualitas mereka di bawah standar yang sudah ditetapkan.

Selain itu, beberapa merek tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg) padahal isinya hanya 4,5 kg.

Hal ini memicu kegeraman dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang sudah pasti dirugikan.

Pasalnya, jika melihat dari segi kesehatan akan banyak memicu penyakit serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Lantas apa saja masalah kesehatan yang ditimbulkan dari mengkonsumsi beras oplosan?

Mengutip Wartakotalive.com, Menurut Praktisi Kesehatan Masyarakat, Dokter Ngabila Salama, mengonsumsi beras oplosan bisa menimbulkan dampak kesehatan, terutama jika beras tersebut mengandung zat kimia berbahaya seperti pewarna tekstil, pengawet ilegal, atau pemutih.

Selain itu, beras yang sebenarnya sudah basi, berjamur, dan terkontaminasi mikroorganisme, juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

"Kemudian, (apabila beras) dicampur dengan beras sintetis atau plastik palsu (walaupun jarang, ini pernah ditemukan)," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Siap-Siap! Layanan Telepon dan Video Call di WhatsApp Terancam Harus Bayar, Ini Kata Pemerintah

Ngabila membagi dampak kesehatan menjadi dua.

Dampak kesehatan jangka pendek dari konsumsi beras oplosan adalah mual, muntah, hingga diare.

Dampak itu terjadi apabila beras terkontaminasi jamur, bakteri, dan bahan kimia.

"Dua, sakit perut atau keracunan ringan. Karena kandungan toksin dari beras busuk atau bahan aditif yang tidak layak konsumsi," jelas dia.

"Tiga, alergi atau reaksi iritasi, terutama pada anak-anak atau orang yang sensitif terhadap bahan kimia seperti pewarna atau pemutih," lanjutnya.

Terakhir, beras oplosan membuat nasi cepat basi. Ini bisa memicu infeksi saluran cerna.

Sementara dampak kesehatan jangka panjang, bisa mengakibatkan sejumlah penyakit berat seperti kerusakan hati dan ginjal akibat akumulasi zat kimia berbahaya seperti formalin, boraks, atau zat pewarna non-pangan.

Kemudian, gangguan metabolisme apabila beras tidak mengandung nutrisi yang memadai.

Sebab, konsumen bisa mengalami kekurangan zat gizi pentin, vitamin B, dan lain sebagainya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cancer Leo Virgo Hari Ini 19 Juli 2025: Cinta, Kesehatan, Karier, Keuangan

"Tiga, risiko kanker. Paparan jangka panjang terhadap zat aditif ilegal atau karsinogenik (misalnya Rhodamin B, pewarna tekstil) berpotensi meningkatkan risiko kanker," ungkap Ngabila.

"Empat, perkembangan anak terganggu. Jika dikonsumsi oleh balita dalam waktu lama, kekurangan nutrisi dari beras oplosan bisa berdampak pada tumbuh kembang dan fungsi otak," pungkasnya.

Di akhir, Ngabila menyebut bahwa keberadaan beras oplosan bukan hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga bisa membahayakan kesehatan jika bahan campurannya tidak aman.

Daftar Brand Beras yang Tarafiliasi Pengoplosan

Sebagai peringatan dini, berikut ini terdapat sejumlah daftar merek beras yang diduga merupakan produk oplosan.

Kementan dan Satgas Pangan Polri sudah memberikan pernyataan bahwa sedang memanggil pemeriksaan ke beberapa perusahaan produksi beras diduga oplosan. 

Terkuak ada beberapa nama produk beras yang sudah dirilis agar masyarakat bisa berhati-hati.

Di mana, terdapat 212 dari 268 merek beras yang tak sesuai standar, mulai dari kualitas, berat, hingga harganya.

Baca juga: Bansos PIP SD - SMA Resmi Dicairkan Juli 2025: Ini Cara Cek Nama hingga Cairkan Dananya

Untuk mengetahui merek beras premium apa saja yang diduga oplosan, simak daftar berikut:

  • Sania, Sovia, Fortune (produk Wilmar Group)
  • Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station,
  • Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos. (produk PT Food Station Tjipinang jaya)
  • Raja Platinum dan Raja Ultima (produk PT Belitang Panen Raya)
  • Beras premium Ayana (produk PT Sentosa Utama Lestari).

 


Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved