Lipsus Chromebook

Kondisi 15 Chromebook Pemberian Kemenristek untuk SD Muhammadiyah 1 Limboto Gorontalo

15 unit Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterima SD Muhammadiyah 1 Limboto

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
CHROMEBOOK - Kepsek SD Muhamadiyah 1 Limboto, Lilis Bahua (kiri) dan Operator, Lila (kanan) saat menunjukkan dua buah Chromebook, Jumat (18/7/2025). Kepsek menyebutkan chromebook sangat membantu sekolah dalam ANAK dan Ujian sekolah. Foto (Arianto Panambang) 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Bantuan 15 unit Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterima SD Muhammadiyah 1 Limboto hingga kini masih awet dan dimanfaatkan secara aktif oleh siswa dan guru.

Pantauan TribunGorontalo.com, 15 chromebook tersebut masih berfungsi dengan baik dan tersimpan rapi di perpustakaan sekolah.

‎Bantuan tersebut diterima pada tahun 2022 saat program Sekolah Penggerak mulai dijalankan di masa kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim.

‎“Alhamdulillah bantuan Chromebook masih ada 15 buah, kondisinya masih baik semua dan tidak ada kerusakan,” kata Kepala SD Muhammadiyah 1 Limboto, Lilis Bahua, saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Jumat (18/7/2025).

‎Ia menjelaskan, perangkat tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan belajar berbasis digital, terutama saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), ujian semester, dan pengolahan rapor secara daring.

‎“Sebelum ada bantuan ini, kami hanya punya dua komputer dan mengandalkan laptop guru. Sekarang dengan adanya Chromebook, siswa sangat terbantu. Kalau peserta ANBK lebih banyak, sisanya kami pinjamkan laptop guru atau HP orang tua,” jelasnya.

‎Bantuan ini juga dirasakan manfaatnya oleh guru. Ketika perangkat pribadi mengalami kerusakan, mereka dapat memanfaatkan Chromebook untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasi sekolah.

‎Meski sempat menemui kendala teknis di awal, pihak sekolah kemudian mendapatkan pelatihan penggunaan perangkat dari Kemendikbudristek yang dilaksanakan di Makassar tahun 2022. Pelatihan ini diikuti oleh operator sekolah selama empat hari.

‎“Awalnya memang agak sulit, tapi setelah pelatihan semuanya jadi lancar. Operator sekolah yang ikut pelatihan sekarang jadi andalan untuk pengoperasian Chromebook,” tambah Lilis.

‎Menariknya, ia mengaku tidak mengetahui adanya seleksi khusus atau pemberitahuan resmi dari Dinas Pendidikan terkait pemberian bantuan tersebut. Sekolah tiba-tiba menerima bantuan langsung dari pusat.

‎“Setahu saya tidak ada kriteria. Kami tiba-tiba saja dapat bantuan. Tapi mungkin karena kami termasuk sekolah penggerak, jadi dapat perhatian dari pusat,” ujarnya.

‎SD Muhammadiyah 1 Limboto merupakan sekolah swasta yang berada di wilayah Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

‎Meski bukan sekolah negeri, mereka mendapat dukungan penuh dari program digitalisasi pendidikan pemerintah pusat.

‎“Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama untuk peserta didik. Semoga ke depan bisa dapat tambahan lagi, karena jumlah siswanya cukup banyak,” pungkasnya.

(*/Arianto)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved