Lipsus Chromebook
Satu dari 15 Chromebook Bantuan Pemerintah untuk SMP di Gorontalo Utara Rusak
Sebanyak 15 unit laptop Chromebook bantuan pemerintah diterima SMP Negeri 1 Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, pada 2021 lalu.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara — Sebanyak 15 unit laptop Chromebook bantuan pemerintah diterima SMP Negeri 1 Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, pada 2021 lalu.
Namun, dari jumlah tersebut, satu unit kini tidak bisa lagi digunakan.
Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tomilito, Sahrin Alatahu, menjelaskan satu unit Chromebook sudah rusak sejak awal diterima karena aliran listriknya tidak masuk.
"Kami menerima bantuan laptop pada 2021 berjumlah 15 unit. Setelah dioperasikan, ada satu unit rusak karena stromnya tidak bisa masuk sehingga tidak hidup. Sementara 14 lainnya berfungsi baik," kata Sahrin kepada TribunGorontalo.com, Senin (21/7/2025).
Hingga saat ini, 14 unit Chromebook tersebut masih digunakan guru dan siswa di Laboratorium Komputer.
Selain mendukung kegiatan belajar mengajar, perangkat ini juga dimanfaatkan untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) setiap tahun.
Pantauan TribunGorontalo.com, kondisi fisik Chromebook rata-rata masih terpelihara meski mulai menua.
Laptop bermerk Zyrex berwarna hitam ini tetap mendukung aktivitas belajar di kelas.
Meski begitu, Sahrin mengakui masih ada kendala pada kecepatan jaringan internet yang terkadang lambat, sehingga siswa terpaksa menggunakan ponsel untuk belajar jika laptop tidak dapat diakses maksimal.
Di sisi lain, pengadaan Chromebook ini kini menjadi sorotan publik seiring bergulirnya kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk tahun anggaran 2020-2022.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yakni Mulatsyah (Direktur SMP Kemendikbudristek), Sri Wahyuningsih (Direktur SD Kemendikbudristek), Jurist Tan (staf khusus Menteri Nadiem Makarim saat itu), dan Ibrahim Arief (konsultan teknologi).
Terbaru, mantan Presiden Direktur Tokopedia, Melissa Siska Juminto, juga diperiksa oleh Kejagung pada Senin (14/7/2025).
Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan keterlibatan dalam pengadaan laptop Chromebook.
Sebelumnya, kantor GoTo (Gojek Tokopedia) juga digeledah pada 8 Juli 2025. Sejumlah dokumen, surat, dan flashdisk disita penyidik.
Pemeriksaan terhadap Melissa Siska Juminto menambah daftar nama yang dimintai keterangan dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara ini.
Sementara itu, di lapangan, sekolah-sekolah seperti SMP Negeri 1 Tomilito masih menggantungkan perangkat bantuan pemerintah ini untuk mendukung digitalisasi pendidikan.
Pihak sekolah berharap perangkat yang ada bisa terus dimanfaatkan dengan baik demi mendukung pembelajaran berbasis teknologi. (*)
Kondisi 15 Chromebook Pemberian Kemenristek untuk SD Muhammadiyah 1 Limboto Gorontalo |
![]() |
---|
2 Unit Chromebook di SDN 51 Dumbo Raya Gorontalo Rusak, 13 Masih Digunakan untuk Belajar dan ANBK |
![]() |
---|
4 Tahun Pakai 15 Chromebook, SDN 56 Kota Timur Gorontalo Masih Butuh Tambahan |
![]() |
---|
5 Chromebook SDN 21 Dungingi Kota Gorontalo Rusak, Layar Jadi Warna-Warni |
![]() |
---|
15 Chromebook Bantuan Kemendikbudristek di SMPN 1 Limboto Gorontalo Masih Aktif Digunakan Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.