Berita Gorontalo
Empat Bulan Pasca Banjir Bandang, Warga Talumolo Masih Bertahan di Tengah Reruntuhan
Empat bulan telah berlalu sejak banjir bandang memorak-porandakan Desa Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
“Sama seperti jembatan di samping rumah saya ini, itu dibangun sendiri,” katanya.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Ketua RT 1 Desa Talumolo, Hiru Darise.
Ia menjelaskan bahwa pemulihan masih sangat terbatas dan sebagian besar dilakukan secara swadaya.
"Perbaikan terus dilakukan, seperti aliran air ini masih terus digali kembali karena lumpur masih sering menumpuk meski hanya hujan sebentar," jelasnya.
Hiru mengakui bahwa bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah belum juga kunjung datang.
“Mungkin akan ada, tapi kami belum tahu kapan. Warga sudah mulai membenahi sendiri, termasuk saya. Rumah saya juga salah satu yang terdampak parah,” katanya.
Hingga kini, wajah Desa Talumolo masih menampakkan bekas luka banjir.
Tumpukan lumpur di pekarangan rumah dan jalan lingkungan membuat tekstur tanah menjadi tidak rata.
Beberapa fasilitas umum, termasuk jembatan di depan masjid, masih dalam proses pembersihan.
Pada Selasa (24/6/2025), satu alat berat terlihat sedang mengeruk endapan tanah dari bawah jembatan itu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.