Universitas Negeri Gorontalo

Sunarty Eraku Dikukuhkan Jadi Guru Besar, Dorong Geografi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal

Dr Sunarty Suly Eraku SPd MPd resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Geografi Pariwisata, dalam sidang senat terbuka yang berlangsung d

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Ponge Aldi
UNG
GURU BESAR - ‎Prof Dr Sunarty Suly Eraku S.Pd M.Pd resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Geografi Pariwisata, dalam sidang senat terbuka yang berlangsung di Auditorium UNG, Selasa (24/6/2025). 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali mencatat tonggak penting dalam sejarah akademiknya.

Dr Sunarty Suly Eraku SPd MPd resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Geografi Pariwisata, dalam sidang senat terbuka yang berlangsung di Auditorium UNG, Selasa (24/6/2025).

‎Dalam orasi ilmiahnya, Prof Sunarty memaparkan paradigma baru dalam pengembangan geografi pariwisata yang menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai lokal dan integrasi budaya dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.

‎Menurutnya, geografi pariwisata bukan sekadar ilmu yang memetakan destinasi, tetapi juga menganalisis hubungan ruang, budaya, dan identitas.

‎“Geografi pariwisata harus menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan penguatan identitas budaya. Ia tak hanya memetakan ruang, tetapi juga memetakan jiwa,” ujarnya penuh makna.

‎Selama lebih dari dua dekade, Prof Sunarty meneliti potensi pariwisata di berbagai wilayah Gorontalo.

‎Ia menggagas model ekowisata berbasis kearifan lokal yang menjadikan budaya dan pengetahuan tradisional sebagai fondasi pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

‎Penelitian Prof Sunarty mencakup berbagai kawasan di Gorontalo, seperti Botubarani, Molotabu, Danau Limboto, Torosiaje, hingga Pantai Minanga dan Pulau Mohinggito.

‎Ia memetakan potensi pariwisata melalui pendekatan spasial, sosial, budaya, ekonomi, hingga mitigasi bencana.

‎Salah satu riset unggulannya di Pantai Molotabu menunjukkan bagaimana tradisi Asyura dan konservasi laut dapat bersinergi menjadi ekowisata yang edukatif dan spiritual.

‎Di Botubarani, ia mencatat transformasi sosial masyarakat nelayan menjadi pelaku wisata berbasis konservasi hiu paus.

‎“Toponimi, cerita rakyat, dan tradisi lisan seperti legedo, dikili, hingga molo’opu, adalah kekayaan tak ternilai. Mereka bukan hanya atraksi, tapi juga sistem sosial dan ekologis,” kata Prof. Sunarty.

‎Dalam pengembangan model ekowisata, ia mengintegrasikan teknologi geospasial, UAV, SIG, dan pendekatan partisipatif masyarakat.

‎Model ini menggabungkan enam prinsip utama, konservasi ekologi, pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, partisipasi masyarakat, edukasi wisata, dan keberlanjutan lingkungan.

‎Ia juga memperkenalkan konsep sport tourism seperti Marathon Gorontalo, yang menggabungkan aktivitas fisik dengan narasi budaya dan identitas lokal.

‎Menurutnya, ini bisa menjadi strategi promosi yang efektif sekaligus memperkuat emosi wisatawan terhadap lanskap Gorontalo.

‎Dengan lebih dari 35 publikasi nasional dan internasional, Prof Sunarty menegaskan bahwa jabatan Guru Besar bukan hanya kehormatan pribadi, tetapi amanah untuk memperkuat Tridarma Perguruan Tinggi.

‎Dalam bidang pengabdian, ia terus mendampingi komunitas desa wisata, mendorong pengelolaan partisipatif, dan memperkuat kapasitas kelembagaan.

‎Dalam pendidikan, ia merancang kurikulum Geografi Pariwisata yang adaptif terhadap tren global, teknologi digital, dan kebutuhan industri pariwisata hijau.

‎“Pariwisata berkelanjutan lahir dari masyarakat yang mencintai alam dan budayanya sendiri. Itulah sebabnya, riset dan pengabdian saya berfokus pada membangun tuan rumah yang bijak bagi ruang hidupnya,” pungkasnya.

‎Pengukuhan Prof Sunarty Suly Eraku sebagai Guru Besar tidak hanya memperkuat kapasitas akademik UNG, tetapi juga menjadi inspirasi untuk membangun masa depan pariwisata Indonesia yang berkeadilan ekologis dan berbasis jati diri lokal. (***)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved