Berita Populer

GORONTALO TERPOPULER: Sosok Wanita Tuai Hujatan usai Buang Uang ke Driver Ojol - 4 Polisi Dipecat 

Kumpulan berita peristiwa, human interest story, hingga politik terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Selasa (24/6/2025).

Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
BERITA POPULER -- Kolase foto wanita buang uang, empat polisi, dan pria asal Dulupi. Simak berita lokal terpopuler yang telah tayang di TribunGorontalo.com pada 23 Juni 2025. 

Dalam unggahan yang diterima TribunGorontalo.com, tampak seorang pria merekam wanita berkemeja abu-abu dan rok hitam.

Wanita itu berbicara membelakangi perekam video.

Wanita diduga penumpang ojol Maxim itu diduga menolak membayar ongkos perjalanan seperti yang tertera dalam aplikasi.

"Ada ba pesan Maxim ada banyak basinggah, dia tidak mau babayar," ujar sopir ojol sembari merekam seorang wanita.

"Tidak babayar lo, kita mo tempeleng ke mari ngana," sahut wanita berjilbab itu.

Pria ojol itu menjelaskan bahwa ongkos perjalanan sebesar Rp107 ribu. 

BACA SELENGKAPNYA

Nama 4 Polisi Gorontalo yang Dipecat Tidak Hormat Gara-gara Langgar Kode Etik

POTRET -- Tampang 4 polisi dipecat dengan tidak hormat oleh Polda Gorontalo. Pemecatan gara-gara keempat anggota ini melakukan pelanggaran kode etik.
POTRET -- Tampang 4 polisi dipecat dengan tidak hormat oleh Polda Gorontalo. Pemecatan gara-gara keempat anggota ini melakukan pelanggaran kode etik. (POLDA)

Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengambil langkah tegas terhadap empat personelnya yang terbukti melanggar kode etik profesi Polri.

Keempat anggota tersebut resmi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) berdasarkan keputusan Kapolda Gorontalo.

Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, menyatakan bahwa keputusan pemecatan ini didasarkan pada hasil sidang Komisi Kode Etik Polri.

“Berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Gorontalo nomor: KEP/104/VI/2025 hingga KEP/107/VI/2025 tertanggal 3 Juni 2025, keempat personel tersebut dinyatakan resmi diberhentikan tidak dengan hormat,” ungkap Kombes Desmont, Senin (23/6/2025).

Desmont menegaskan bahwa PTDH bukanlah sebuah pencapaian yang dibanggakan, melainkan langkah terpaksa demi menjaga wibawa dan integritas institusi.

“Tindakan ini adalah bentuk komitmen kami dalam menegakkan disiplin," kata Desmont. 

Pemecatan ini juga menurutnya menjadi pembelajaran bagi seluruh personel agar dalam bertugas senantiasa mematuhi aturan serta norma-norma yang berlaku.

BACA SELENGKAPNYA

 

 

(TribunGorontalo.com/*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved