BSU 2025
BSU 2025 Resmi Cair, Ini Cara Cek Status Penerima dan Penyebab Dana Belum Masuk
Setiap penerima berhak mendapatkan Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan (Juni–Juli), yang disalurkan sekaligus senilai Rp 600.000.
TRIBUNGORONTALO.COM-Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 kepada jutaan pekerja sejak Senin (23/6/2025).
Kabar pencairan ini langsung disambut hangat oleh para pekerja di media sosial, terutama setelah notifikasi dana Rp 600.000 muncul di rekening mereka.
BSU 2025 diberikan kepada pekerja formal, termasuk guru honorer dan tenaga pendidik PAUD, sebagai bentuk stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli selama pertengahan tahun ini.
Setiap penerima berhak mendapatkan Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan (Juni–Juli), yang disalurkan sekaligus senilai Rp 600.000.
Namun, tak sedikit pekerja yang mengeluhkan belum menerima dana meski sudah dinyatakan lolos verifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: ADA APA? Kejati Mendadak Datangi Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea
Sejumlah unggahan di platform X menunjukkan bukti tangkapan layar dana BSU senilai Rp 600.000 masuk ke rekening bank Himbara (himpunan bank negara).
"Alhamdulillah disaat lgi seret gegara bloman gajian tiba⊃2; notif BSU cair," tulis akun @gur***.
"Gak jadi diprank pemerintah. Akhirnya BSU cair juga. #BSU2025," tulis akun @Ab***.
Ada juga pekerja yang mengira uang itu salah transfer.
"Takut bgt awalnya ini duit org salah tf trus minta disuruh balikin lgi," lanjut akun yang sama.
Pencairan BSU diterima lewat rekening bank Himbara. Mutasi rekening menampilkan keterangan “BSU 2025”.
Namun tidak semua pekerja menerima bantuan. Ada juga yang mengeluh belum cair, meski sudah lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan.
"Kalo gini terus kenapa ya? info dari hrd katanya udah di verifikasi semua," tulis akun @dfo***.
"Lolos tp belum cair," tulis akun @tq** sambil mengunggah status “lolos verifikasi BPJS” yang masih menunggu validasi dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan BSU tahun ini menyasar 17,3 juta pekerja. Termasuk pekerja formal dan guru honorer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.