Gempa Bumi

Ternyata Gorontalo Diguncang 15 Kali Gempa Bumi dalam 12 Hari Juni 2025

Aktivitas seismik di wilayah Provinsi Gorontalo meningkat signifikan dalam dua pekan terakhir.

|
Editor: Wawan Akuba
BMKG
TITIK GEMPA SULAWESI -- Berdasarkan data Gempa Bumi yang dirilis realtime BMKG, Gorontalo sejak 1 hingga 12 Januari 2025 sudah diguncang 15 kali gempa. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Aktivitas seismik di wilayah Provinsi Gorontalo meningkat signifikan dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak 1 hingga 12 Juni 2025, telah tercatat 15 kejadian gempa bumi mengguncang wilayah ini, mulai dari Bone Bolango, Boalemo, Pohuwato, hingga wilayah pesisir Gorontalo Utara.

Gempa-gempa tersebut sebagian besar memiliki magnitudo kecil hingga menengah, yakni berkisar antara 2.0 hingga 3.7, dengan kedalaman bervariasi dari hanya 10 kilometer hingga mencapai 238 kilometer di bawah permukaan laut.

Dari 15 gempa yang tercatat:

Bone Bolango menjadi wilayah paling sering terdampak, dengan lebih dari 6 kejadian gempa dalam berbagai kedalaman.

Boalemo dan Pohuwato juga mencatat gempa di wilayah darat maupun laut, termasuk satu gempa bermagnitudo 3.1 pada 8 Juni di selatan Pohuwato dengan kedalaman 164 km.

Gempa terkuat terjadi pada 9 Juni 2025, bermagnitudo 3.7, berpusat di laut, 72 km tenggara Bone Bolango, pada kedalaman 110 km.

Kendati seluruh gempa tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa, frekuensinya dalam waktu singkat menarik perhatian publik dan para ahli geologi.

Kedalaman gempa yang mayoritas berada di atas 100 km menandakan bahwa aktivitas seismik ini terjadi di zona dalam, bukan di sesar aktif permukaan.

Sebagian besar gempa di wilayah ini adalah gempa dalam (intermediate-depth earthquakes), yang terjadi akibat proses subduksi lempeng.

Biasanya tidak terasa oleh manusia, namun tetap penting untuk dipantau karena bisa menjadi indikator akumulasi energi.

Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan

BMKG memastikan bahwa sejauh ini tidak ada potensi tsunami dari rentetan gempa tersebut.

Namun, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama jika terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar dan kedalaman dangkal.

Wilayah Gorontalo secara geologis berada di kawasan kompleks tektonik yang aktif.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved