Berita Kriminal Nasional

Gegara Kecap Terlalu Encer dan Tusuk Sate Kotor, Pedagang Sate di Tanggamus Ditusuk Pelanggan

Seorang pedagang sate di Tanggamus ditusuk pelanggannya. Hal ini berawal dari pelanggan memesan sate.

Agus Rijanto
PEDAGANG SATE DITUSUK - ilustrasi penusukan. Seorang tukang sate berusia 33 tahun, Sujei, menjadi korban penusukan oleh pelanggannya di Kabupaten Tanggamus, Lampung. 

“Intinya perampasan nyawa adalah wujud dari motif dan batin. Cara menentukan motif cukup dengan melihat apakah perbuatan itu direncanakan, ada persiapan, atau tidak,” ujar Mudzakkir saat menyampaikan pendapatnya pada beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, setiap tindak pidana pasti ada motif karena perbuatan jahat selalu berawal dari niat pelaku. 

“Nyawa orang itu sangat berat sehingga harus dibuktikan secara menyeluruh. Ada tiga tujuan merampas nyawa orang lain; bisa karena masa lalu, secara spontan, atau karena motif tertentu,” jelasnya.

Baca juga: Jembatan Roboh di Desa Pentadu Barat–Modelomo Boalemo Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Terancam Banjir

Oleh karena itu, Mudzakkir menekankan, hakim bukan hanya menegakkan aturan hukum secara kaku, tetapi juga harus memahami kondisi batin pelaku agar putusan hukum benar-benar mencerminkan keadilan. 

“Hakim harus memahami perbuatan secara komprehensif, sampai ke sukma dan ruhnya hukum,” tutupnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved