Tribun Podcast
Mengenal Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, Perguruan Tinggi Berbasis Keislaman dan Kebangsaan
Ketatnya persaingan perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo, Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGo) terus berupaya menunjukkan eksistensinya
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Ketatnya persaingan perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo, Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGo) terus berupaya menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi.
Kampus ini berbasis pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang berakar kuat dari tradisi Nahdlatul Ulama (NU).
Rektor UNUGo Prof Lahaji, mengisahkan perjalanan hingga tantangan dihadapi UNUGo dalam program Podcast TribunGorontalo.com yang dipandu oleh Reporter Herjianto Tangahu dan Redaktur Fajri A Kidjab, pada Jumat (23/5/2025).
Lahaji mengungkapkan bahwa ide pendirian Universitas Nahdlatul Ulama di Gorontalo tidak lahir secara tiba-tiba.
Gagasan ini sudah diperjuangkan sejak lebih dari 15 tahun sebelum akhirnya dapat terwujud pada tahun 2018.
“Inisiasi awal datang dari para tokoh NU, baik yang berada dalam lingkungan akademik maupun di luar universitas. Utamanya para tokoh dari IAIN Sultan Amai Gorontalo saat itu,” tutur Lahaji.
Mereka menyusun proposal pendirian perguruan tinggi berbasis Nahdlatul Ulama di Gorontalo, dengan dukungan penuh dari Pengurus Wilayah NU.
Proposal tersebut kemudian diajukan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta untuk mendapatkan persetujuan resmi.
“Karena harus ada restu dari PBNU sebelum diajukan ke kementerian,” ujarnya.
Setelah mendapat persetujuan dari PBNU, proses visitasi dilakukan sebagai tahapan evaluasi awal.
Selanjutnya, proposal diajukan ke Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan. Di sinilah momen penting terjadi.
“Saat itu menterinya adalah Muhammad Nasir. Beliau yang memberikan izin resmi berdirinya UNUGo,” ungkap Lahaji.
Dengan berdirinya UNUGo, Gorontalo menjadi salah satu dari sedikit provinsi di Indonesia timur yang memiliki perguruan tinggi berbasis NU.
Di kawasan timur Indonesia, hanya ada tiga universitas NU, yakni di Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Belakangan, Universitas Islam Makassar juga bergabung sebagai kampus berbasis NU.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.