Kabar Viral

Kepsek di Sumatera Utara Dinonaktifkan Disdik Usai Joget Usai saat Sekolah Banjir Viral Dimedsos

Dalam video yang viral memperlihatkan empat perempuan berseragam aparatur sipil negara (ASN) tengah berjoget di tengah genangan air.

Tangkap Layar Kanal YouTube tvOnenews
KABAR VIRAL-Kepsek di Sumatera Utara Dinonaktifkan Disdik Usai Joget Usai saat Sekolah Banjir Viral Dimedsos. Dalam video yang viral memperlihatkan empat perempuan berseragam aparatur sipil negara (ASN) tengah berjoget di tengah genangan air di lingkungan sekolah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi perbincangan di media sosial. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Seorang kepalah sekolah di Kabupaten karo, Sumatera Utara menjadi perbincangan publik usai video joget saat sekolah banjir viral di media sosial.

Saat ini kepalah sekolah telah dinonaktifkan oleh Disdik.

Video yang menampilkan kepsek dengan tiga guru lainnya tersebut beredar luas di media sosial TikTok.

Adapun kepsek yang dinonaktifkan dari jabatannya imbas joget ini terjadi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Dalam video yang viral memperlihatkan empat perempuan berseragam aparatur sipil negara (ASN) tengah berjoget di tengah genangan air di lingkungan sekolah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi perbincangan di media sosial.

Rekaman tersebut diambil di SD Negeri 050417 Tiga Jumpa, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, pada bulan April lalu.

Akibat viralnya video itu, Kepala SDN 050417 Tiga Jumpa, Tanti Nilawati, untuk sementara waktu dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karo.

Baca juga: Dari Gorontalo ke Tanah Suci: Inilah Kisah Halim Umar Tukang Bantal Rumahan Sukses Naik Haji

Namun, kebijakan tersebut memicu kritik dari para orang tua murid yang menilai bahwa keputusan tersebut terlalu berat.

Respons serupa juga datang dari pihak Komite Sekolah, Thomas J Tarigan, yang mengaku mengetahui kabar itu justru dari para siswa dan disampaikan oleh orang tua mereka.

"Kami tahu dari anak-anak kami kalau kepala sekolah dinonaktifkan karena video TikTok itu. Itu lah yang kami tahu dari orang tua," kata Thomas, Senin (19/5/2025), dikutip dari Tribunnews.

Thomas menilai keputusan Disdik Karo disayangkan karena sejumlah alasan.

Ia menyebutkan Tanti memiliki hubungan baik dengan orang tua murid, bahkan dianggap sudah seperti keluarga.

Oleh karena itu, para orang tua meminta klarifikasi dari Disdik Karo atas kebijakan yang dinilai diambil secara sepihak.

"Kami berharap supaya ibu itu (Tanti-red) diaktifkan kembali. Karena banyak perubahan baik selama ibu itu menjadi kepala sekolah di sini," ujarnya.

Disdik: Sudah Melewati Prosedur

Disdik Kabupaten Karo memberikan klarifikasi terkait informasi yang menyebar di masyarakat, yang menyebutkan Tanti dicopot dari jabatannya tanpa proses yang jelas.

Sumber: TribunJatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved