Curiga Demo Ojol Diselundupi Kepentingan Politik, KON Sebut Banyak Driver Pilih Tetap Narik

Andi mengaku merasa curiga ada semakin banyak pihak luar yang mencoba menunggangi isu driver ojol untuk kepentingan politik.

|
Editor: Andriyani
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI DEMO OJOL - Pengemudi ojek online dan taksi online menggelar aksi unjuk rasa "Menolak Tarif Murah", di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024). Sejumlah driver ojol memilih untuk tak mengikuti demonstrasi yang digelar hari ini, Selasa (20/5/2025) karena curiga ditunggangi kepentingan politik. 

KON menilai bahwa jalan terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan pengemudi adalah melalui dialog terbuka dan penyusunan regulasi yang jelas, bukan melalui cara-cara politik yang berisiko dimanfaatkan oleh segelintir elit politik saja padahal tidak mewakili realitas driver di lapangan. 

Baca juga: Polisi Medan Selidiki Paket Jenazah Bayi, CCTV Rekam 2 Orang Diduga Pemesan Ojol

“Kami lebih memilih jalur dialog dan advokasi kebijakan. Itu sikap kami. Aksi yang tidak jelas arah dan tujuannya justru salah-salah bisa merugikan nasib driver sendiri,” tegas Andi. “Siapa yang mau tanggung jawab kalau terjadi seperti itu?!” 

KON mengajak semuanya, termasuk pemerintah, perusahaan aplikasi, dan masyarakat sipil, untuk rembukan melibatkan komunitas pengemudi ojol secara langsung dalam proses penyusunan regulasi kemitraan digital yang adil, fair dan sesuai dengan cara kerja ojol saat ini. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved