Universitas Negeri Gorontalo

Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Lakukan Monev dan Tinjau Langsung Posko KKN Mahasiswa

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Abdul Hafidz Olii lakukan aktifitas monev dan peninjauan di lokasi KKN Mahasiswa

UNG
UNG - Foto bersama Wakil Rektor UNG bersama mahasiswa KKN di depan Posko. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Abdul Hafidz Olii lakukan aktifitas monev dan peninjauan di lokasi KKN Mahasiswa. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Abdul Hafidz Olii lakukan aktifitas monev dan peninjauan.

Hal ini dilakukan Hadiz untuk memastikan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa berjalan lancar.

Hafidz juga melihat secara langsung proses pelaksanaan program kerja KKN.

Selain itu, dirinya juga menyempatkan berdialog dengan mahasiswa serta perangkat desa setempat.

Baca juga: Tewas saat Pemusnahan Amunisi TNI di Garut, Pratu Afrio Ternyata Punya Niat Menikah Bulan Depan

Menurut Hafidz, langkah ini perlu dilakukan untuk program KKN benar-benar dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat sesuai dengan tema dan program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa.

Mahasiswa ditargetkan dapat membuat program kerja yang inovatif agar dapat mendorong pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.

“Melalui program KKN diharapkan mahasiswa dapat hadir dimasyarakat dengan membawa program kerja inovatif, yang diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat,” ujar Hafidz.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Penambang Suwawa Gorontalo Turun Demo, Bawa 7 Tuntutan di 6 Lokasi

Dalam kesempatan itu juga Hafidz turut memberikan berabagi arahan dan motivasi kepada para mahasiswa untuk tetap menjunjung etika akademik selama berada di lokasi.

Terlebih pada masyarakat pada umumnya, mahasiswa harus menjaga nama baik universitas dan nama baik dirinya selama berada di KKN.

Mahasiswa UNG juga diminta untuk berkomitmen merealisasikan program kerja di setiap desa.

Program itu diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca juga: Drama Korea DOTS Bakal Diremake Jadi Film Indonesia, Kira-kira Artis Siapa Jadi Pemeran Utamanya

Rosbin Pakaya, Kepala Pusat KKN UNG menjelaskan monev ini menjadi hal penting dan krusial dalam menjamin keberlangsungan program KKN.

Dengan adanya monev, para dosen dapat melihat secara langsung apakah program ini berjalan sesuai rencana atau ada kendala yang dihadapi mahasiswa.

Jadi, melalui kegiatan monev juga dapat mencarikan solusi atas kendala yang dirasakan mahasiswa dalam merealisasikan program kerja.

KKN UNG Edukasi Penerapan Sanitasi dan Hygiene pada Olahan Produk UMKM Di Kecamatan Kwandang

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengedukasi petani di Desa Mootinelo, Kabupaten Gorontalo Utara.

Para petani ini diedukasi terkait pentingnya sanitasi dan hygiene dalam pengelolaan tambak udang Vaname.

Baca juga: Potongan Tubuh dan Kulit Manusia Berjatuhan Saat Amunisi TNI Meledak, Ini Kesaksian Korban Selamat

Edukasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai penanganan dan pengolahan udang vaname dengan standar sanitasi dan hygiene yang sesuai.

Edukasi tersebut merupakan bagian dari program unggulan mahasiswa KKN Tematik UNG di Desa Mootinelo. 

Mengingat, jumlah pelaku UMKM di bidang pengolahan hasil perikanan semakin meningkat, maka penerapan edukasi sanitasi dan hygiene ke masyarakat menjadi semakin penting.

Asri Silvana Naiu, sebagai narasumber pada kegiatan tersebut menekankan, pentingnya sanitasi dan hygiene dalam penanganan udang vaname. 

"Sumber penyakit itu tidak hanya berasal dari olahan produksi, melainkan dari tahap awal penanganan udang vaname itu sendiri," jelas Asri.

Baca juga: 5 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini Rabu, 14 Mei 2025, Ternyata Ada Aries hingga Pisces

Sementara Koordinator Desa (Kordes) Muh. Azrul Syamsah H. Sunani juga menjelaskan, bahwa sebelum kegiatan ini digelar, para mahasiswa KKN Tematik UNG telah melakukan survei terhadap pelaku UMKM di bidang pengolahan hasil perikanan. 

"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta pengetahuan terkait sanitasi dan hygiene kepada masyarakat serta pelaku UMKM," kata Azrul.

Mahasiswa KKN Tematik juga turut memberikan pelatihan secara langsung kepada masyarakat mengenai cara membuat produk olahan udang.

Seperti halnya produk olahan udang Eby Furray. Edukasi terkait pengolahan udang ini, mendapat dukungan dan apresiasi dari para pelaku UMKM yang berada di desa tersebut.

Sebab, udang merupakan salah satu hasil perikanan yang melimpah di Desa Mootinelo.

Baca juga: Jadi HP Tertipis dan Punya AI Gemini hingga Kamera 200 MP, Cek Harga Samsung Galaxy S25 Edge

Adanya penerapan sanitasi dan hygiene yang benar itu, diharapkan produk-produk olahan udang vaname akan mampu mencapai pasar yang lebih luas. 

Edukasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk perikanan serta kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi dan hygiene.

Diketahui, kegiatan edukasi tersebur turut dihadiri Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Narasumber, dan Sekretaris Desa Mootinelo.

Serta, perwakilan dari kelompok UMKM di Desa Katialada dan masyarakat yang membudidayakan udang vaname di Desa Mootinelo. (*)

 

(TribunGorontalo.com/ADV)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved