Berita Viral

Kesal Sering Nangis, Ayah di Mataram Tega Aniaya Anaknya yang Masih Berusia 1 Tahun

Diketahui kejadian penganiayaan ini terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sang ayah yang berinisial P, kesal sang anak yang sering nangis.

NET
PENGANIAYAAN ANAK-Kesal Sering Nangis, Ayah di Mataram Tega Aniaya Anaknya yang Masih Berusia 1 Tahun. Diketahui kejadian penganiayaan ini terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sang ayah yang berinisial P, kesal sang anak yang sering nangis. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Seorang ayah tega melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia satu tahun.

Diketahui kejadian penganiayaan ini terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sang ayah yang berinisial P, kesal dengan sang anak yang sering menangis.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, mengkonfirmasi pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Info Gempa Bumi Terkini dengan Magnitudo 3.3 Mengguncang Wilayah Jawa Indonesia, Cek Ingo BMKG

Baca juga: Mayat Bayi Dalam Tas Ojol Diduga Hasil Cinta Terlarang Kakak Adik

Kejadian penganiayaan ini bermula saat pelaku sedang ngopi di teras belakang rumahnya.

Ketika mendengar anaknya menangis, P masuk untuk menenangkan sang bayi.

AKP Regi Halili vxc
PENGANIAYAAN: Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili. Ia menyampaikan ayah kandung di Mataram diduga melakukan penganiayaan terhadap anaknya yang masih berusia satu tahun.

Namun, setelah digendong, bayi laki-laki tersebut tidak kunjung berhenti menangis, yang membuat pelaku emosi dan melakukan tindakan kekerasan.

"Dipukul di bagian mata tiga kali, di dada juga cubit menggunakan kuku dan telapak tangan juga dicubit," jelas Regi, Jumat (9/5/2025). 

Ibu bayi yang malang tersebut tidak berada di rumah saat kejadian.

Baca juga: Terungkap Teka-teki Fakta Dibalik Mayat Bayi Dikirim Driver Ojol: Hasil Hubungan Kakak Beradik

Baca juga: Akibat Tak Diperhatikan Sang Istri, Ayah di Banjar Jabar Tega Rudapaksa Anak Tirinya Berulang Kali

Ketika ia kembali, pelaku langsung meminta maaf dan mengaku khilaf.

Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan, bayi tersebut telah meninggal dunia.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui kondisi bayi masih dirawat di rumah sakit.

“Memang ada informasi dari masyarakat, sudah kami cek dalam kondisi baik, hanya sesak nafas kemarin sekarang masih di rumah sakit,” kata Regi.

Diketahui pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen di Jalan Udayana, Kota Mataram.

Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved