One Way Kota Gorontalo

Aleg Kota Gorontalo Totok Bachtiar Dukung Jalan Satu Arah, Ini Perhatiannya

Totok Bachtiar, Komisi III DPRD Kota Gorontalo mendukung penerapan sistem jalan satu arah.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
FOTO: TribunGorontalo.com
ALEG KOTA - Anggota DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar saat ditemui wartawan, Senin (9/9/2024). 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Totok Bachtiar, Komisi III DPRD Kota Gorontalo mendukung penerapan sistem jalan satu arah.

‎Menurutnya, penerapan skema satu arah merupakan langkah tepat untuk mengurai kemacetan di pusat kota.

‎"Pada prinsipnya ini bagus,," ujar Totok Bachtiar saat diwawancarai TribunGorontalo.com, (8/5/2025) sore. 

Menurutnya, jalan satu arah penting untuk mengurai kemacetan dan mengatur sistem transportasi di Kota Gorontalo.

Baca juga: Harga Beras Bakal Anjlok ke Titik Terendah, Indonesia Alami Alami Surplus Beras

‎Namun, Totok mengingatkan soal memastikan sistem jalan satu arah ini berhasil.

Ia pun menyoroti kesiapan infrastruktur pendukung, khususnya rambu lalu lintas yang jelas dan lengkap.

‎"Sistem ini harus dibarengi dengan tanda-tanda rambu lalu lintas yang dipasang sepanjang jalan, supaya masyarakat paham bahwa ini satu arah," tegasnya.

Tak cuma itu, persoalan parkir juga dinilai bisa menjadi kendala jika tidak ditata dengan baik.

‎Ia meminta Dinas Perhubungan agar memastikan kendaraan tidak parkir sembarangan di kedua sisi jalan yang sudah diterapkan satu arah.

‎"Jangan sampai kita buat satu arah, tapi parkir malah kiri kanan jalan," katanya.

Baca juga: Harga Beras Bakal Anjlok ke Titik Terendah, Indonesia Alami Alami Surplus Beras

Sebab menurut dia, terkait parkiran ini memang harus diatur, terutama di waktu-waktu sore dan malam hari.

"Apalagi malam Kamis atau malam Minggu," jelas Totok.

‎Tak hanya itu, ia juga menyoroti keberadaan pedagang kaki lima yang kerap menggunakan trotoar sebagai tempat berjualan.

Menurutnya, fasilitas pejalan kaki harus tetap dijaga, dan solusi harus disiapkan untuk para pedagang.

‎"Trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki malah jadi tempat jualan. Kita perlu pikirkan ruang khusus bagi para penjual, supaya tidak mengganggu pejalan kaki," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved