One Way Kota Gorontalo
Gara-gara Sistem Jalan Satu Arah di Kota Gorontalo, Warga Harus Memutar Lewati Jalan Berdebu
Penerapan sistem satu arah di Jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo diprotes warga, Selasa (5/5/2025).
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
Sebagai pengendara paruh baya, Oyen mengaku harus ekstra hati-hati kala melewati Jl HOS Cokroaminoto.
Kesulitan semakin terasa kala dilewati siang hari. Hembusan angin siang ditambah lalu lintas yang padat, membuat debu beterbangan.
Baca juga: Respon Bupati Sofyan Puhi Soal Calon Sekda Kabupaten Gorontalo Eks Anggota Hizbut Tahrir Indonesia
“Kalau malam dan hujan, jalan tambah parah. Bentor saya jadi sering rusak karena lewat sini,” tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan Ahmaditya, seorang penjual makanan di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto.
Ia menuturkan dampak debu yang mengganggu usaha makanannya.
"Siang hari itu paling sering ini berdebu. Kalau untuk kondisi jualan, kami itu tutup makanan dengan plastik full supaya tidak kena debu. Kalau ada kendaraan besar lewat, kami tahan dulu makanan baru kami keluarkan lagi. Dampaknya sangat terasa," ujarnya.
Menurut Ahmaditya, sejak penerapan satu arah, arus kendaraan di Jalan HOS Cokroaminoto memang semakin ramai, memperparah sebaran debu di kawasan tersebut.
Ia juga menyinggung janji perbaikan jalan yang belum terealisasi.
“Saya pikir setelah pembangunan kanal Tangga Tanggidaa, jalannya akan segera diaspal. Ternyata sudah berminggu-minggu masih rusak seperti ini,” katanya.
Ahmaditya berharap pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi pusat kendaraan di Kota Gorontalo.
“Kalau belum bisa diaspal, mungkin bisa dicor dulu. Setidaknya jalannya rata dan tidak terlalu berdebu. Harapannya perbaikan jalan bisa dipercepat,” pungkasnya.
Warga berharap pemerintah Kota Gorontalo segera mengambil langkah konkrit agar jalur alternatif yang menjadi andalan ini bisa aman dan nyaman dilalui, terutama di tengah penerapan sistem lalu lintas baru yang berlaku saat ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.