Demo Buruh Gorontalo
Fakta-fakta Aksi Demo Federasi Serikat Buruh di Rudis Gubernur Gorontalo, Bawa 7 Tuntutan
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Rudis Gubernur Gorontalo. Berikut fakta-faktanya.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Serikat pekerja buruh lalu meminta kepada Gubernur Gorontalo agar perusahaan yang tidak mengikutsertakan pekerjanya dalam program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan harus diproses hukum.
Baca juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Capricorn Hari Ini Jumat 2 Mei 2025: Cinta hingga Keuangan
Banyak pekerja yang sudah bertahun-tahun bekerja namun belum mendapatkan hak tersebut.
Juga mereka menuntut agar pengusaha yang melarang pekerja bergabung dalam serikat buruh juga diproses secara hukum.
Aksi Berjalan dengan Damai dan Tertib
Aksi ini berjalan dengan damai, tidak ada anarkis yang dilakukan oleh massa aksi.
Aksi demonstrasi ini berjalan dengan lancar dan berakhir dengan pembacaan tuntutan di hadapan perwakilan Provinsi Gorontalo.
Dengan diikuti oleh puluhan buruh, demonstrasi ini berjalan dengan tertib.
Personel Satpol PP, Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo pun ikut disiagakan di lokasi aksi.
Janji Gubernur Gorontalo kepada para Buruh
Baca juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Hari Ini Jumat 2 Mei 2025: Cinta hingga Keuangan
Aksi demonstrasi ini pun mengundang perhatian Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
Menanggapi Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Gusnar Ismail menyatakan akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari unsur pemerintah dan perwakilan buruh untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut.
"Nanti kirim orang (perwakilan federasi buruh) yang bisa berdiskusi dan mengetahui perusahaan-perusahaan yang belum bayar (jaminan kerja), perusahaan yang belum bayar sesuai UMP, dan perusahaan yang tidak mau melibatkan federasi," ujar Gusnar di hadapan massa aksi.
Gusnar juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengabaikan aspirasi para buruh.
"Aspirasi massa aksi tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh sebab itu, bantu saya, kita mulai tata ini dengan baik," tutupnya. (*)
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.