Berita Viral

Mata Pelajaran AI dan Coding Bakal Segera Diterapkan di Sekolah Mulai dari SD

Artificial Intelligence (AI) dan Coding bakal menjadi pelajaran di sekolah. Dua mata pelajaran itu akan diberikan dari Sekolah Dasar (SD).

ist
PELAJARAN - Siswa SMK mengikuti pelatihan coding tahap 2 batch 3 di program SIC 2022. Coding dan AI bakal jadi mata pelajaran siswa sejak dari bangku SD. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Artificial Intelligence (AI) dan Coding bakal menjadi pelajaran di sekolah.

Dua mata pelajaran itu akan diberikan dari Sekolah Dasar (SD) sebagai bangku pertama sekolah.

Dilansir dari TribunTimur.com, kurikulum untuk mata pelajaran coding dan AI ini pun telah rangkum.

Rencananya para guru juga akan diberikan pelatihan AI dan coding sebelum mengajar. 

Baca juga: Kapan Pencairan Gaji 13 PNS 2025 Dilaksanakan? Ini Jadwal Lengkap serta Besaran Semua Golongan

Coding adalah proses menulis kode atau instruksi dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer agar dapat menjalankan tugas atau fungsi tertentu.

Proses ini memungkinkan kita membuat perangkat lunak, aplikasi, situs web, dan banyak lagi. 

Sementara itu, Kecerdasan buatan ( AI ) mengacu pada kemampuan sistem komputasi untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah, persepsi, dan pengambilan keputusan.

Ini adalah bidang penelitian dalam ilmu komputer yang mengembangkan dan mempelajari metode dan perangkat lunak yang memungkinkan mesin untuk memahami lingkungannya dan menggunakan pembelajaran dan kecerdasan untuk mengambil tindakan yang memaksimalkan peluang mereka untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Baca juga: Lulusan SD dan Ibu Rumah Tangga Jadi Jamaah Haji Terbanyak di Tahun 2025

Mesin seperti itu dapat disebut AI.

Pelatihan tersebut, menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti sifatnya mirip seperti sertifikasi guru.

Nantinya, akan ada lembaga di luar pemerintah yang bekerja sama dengan Kemendikdasmen untuk memberikan pelatihan AI dan coding kepada para guru.

"Jadi kan modelnya begini, sekarang kan prodi AI itu belum ada yang meluluskannya, dan kami baru akan melalui ide mereka, ada yang mitra yang sudah menawarkan untuk 1000 beasiswa untuk mereka yang mengambil program S1 AI," kata Abdul Muti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

Baca juga: Pengendara di Gorontalo Utara Minta Pemerintah Serius Atasi Banjir: Ini Sudah Bertahun-tahun

"Nah sekarang adalah guru yang ada ini kita berikan pelatihan AI, jadi memang semacam sertifikasi itu yang nanti lebih sebagai kompetensi pendukung. Tapi memang ini kita berikan, kita buka kesempatan untuk guru yang punya dasar-dasar untuk penggunaan teknologi informasi dan teknologi digital itu," tambah Muti.

Kedua mata pelajaran tersebut juga akan diterapkan secara opsional bagi murid SD hingga SMA/SMK.

"(Mata pelajaran) coding sudah selesai, AI juga sudah selesai, sekarang kita tinggal persiapan dasar hukumnya, penerbitan peraturan menterinya," kata Abdul Muti.

Saat ditanya soal beban biaya pelatihan, Mendikdasmen Abdul Muti berharap para guru tak dibebankan biaya pelatihan.

"Mudah-mudahan tidak, dan sudah ada mitra yang menawarkan pelatihan 1 juta guru untuk pelatihan AI,"ujar Muti.

Baca juga: Diduga Terlibat Peredaran Sabu, Polisi di Kalsel Ditembak BNN hingga Derita Luka di Tangan dan Paha

Abdul Muti  juga mengatakan sudah ada siswa SD yang belajar mata pelajaran kecerdasan buatan atau AI. 

Hal tersebut dikatakan Muti saat ditanya terkait mata pelajaran tersebut usai Kemendikdasmen rampung membentuk kurikulumnya.

"Sekarang kita tinggal persiapan dasar hukumnya, penerbitan peraturan menterinya, dan pelatihan gurunya, serta mesinkronkan antara pengajaran AI ini dengan sertifikasi guru supaya guru yang mengajar AI juga dapat diakui sehingga mendapatkan tujuan sertifikasi," kata dia.

Soal proyek percontohan dari mata pelajaran ini, Muti menyebut bahwa hal tersebut sudah diterapkan, tetapi dia tidak menjelaskan secara detail sekolah mana yang dimaksud.

Baca juga: 221.000 Jemaah Haji Asal Indonesia Akan Menginap di 300 Hotel di Mekkah dan Madinah

"(Sekolah) negeri dan swasta. Sekarang sudah banyak menerapkan justru yang swasta, bahkan mulai SD kelas 1 sudah mulai menerapkan AI dan coding," tutupnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved