Tribun UMKM

Kakak Beradik di Gorontalo Lanjutkan Warisan Ayah, Jualan Aneka Buah Hingga Omzet Jutaan

Dengan konsistensi dan semangat meneruskan warisan keluarga, Apriyanti dan Nindi Molose membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi bisa menjaga usaha t

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefry Potabuga, TribunGorontalo.com
UMKM BUAH--Apriyanti molose (28) dan Nindi Molose (23) merupakan kakak beradik yang menjalankan usaha buah di Jalan Kalimantan, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (26/4/2025), Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. 

Untuk stok buah, biasanya mereka mengambil dari Kotamobagu, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan daerah Paguyaman di Gorontalo.

Soal omzet, menurut Apriyanti, rata-rata penghasilan mereka mencapai sekitar Rp1 juta per hari.

Meski demikian, jumlah tersebut tidak selalu stabil karena sistem pembelian buah yang harus terus berputar.

"Omzet per hari itu sekitar satu juta, tapi tidak menentu. Karena setiap hari juga kami harus order buah baru, jadi menghitung omzet kadang agak sulit," terangnya.

Dalam menjalani usaha ini, tentu ada tantangan. Salah satunya adalah kualitas buah yang kadang tidak konsisten.

"Buah itu kadang dapat yang bagus, kadang juga dapat yang rusak. Apa yang dikasih partai besar itu yang kami jual. Harganya tergantung kualitas," jelas Apriyanti.

Meski begitu, mereka tetap berkomitmen mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan.

"Kami selalu mengedepankan kualitas dan pelayanan. Biar pembeli bisa jadi langganan tetap," tambahnya.

Lapak Aneka Buah buka setiap hari, mulai pukul 11.00 Wita hingga 23.00 Wita.

"Kami buka dari siang sampai malam, karena biasanya malam itu ada pasokan buah masuk," katanya.

Untuk harga, bervariasi tergantung musim dan ketersediaan buah.

"Harga buah itu tidak menentu. Kalau musim banyak, harga turun. Kalau musim buah kurang, harganya naik," jelasnya.

Di lapak Aneka Buah, pelanggan bisa membeli buah utuh maupun buah yang sudah dikemas dalam mika. Harganya mulai dari Rp5 ribu hingga Rp35 ribu per mika.

Selain itu, mereka juga melayani pembuatan parcel buah, dengan harga mulai Rp50 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung ukuran dan jenis buah yang dipilih.

Dengan konsistensi dan semangat meneruskan warisan keluarga, Apriyanti dan Nindi Molose membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi bisa menjaga usaha tetap bertahan di tengah persaingan. (**)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved