Tribun UMKM
Kakak Beradik di Gorontalo Lanjutkan Warisan Ayah, Jualan Aneka Buah Hingga Omzet Jutaan
Dengan konsistensi dan semangat meneruskan warisan keluarga, Apriyanti dan Nindi Molose membuktikan bahwa kerja keras dan inovasi bisa menjaga usaha t
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Usaha buah-buahan di Jalan Kalimantan, Kota Tengah, Kota Gorontalo, kini menjadi ikon tersendiri berkat keuletan dua kakak beradik, Apriyanti Molose (28) dan Nindi Molose (23).
Kedua perempuan muda ini melanjutkan usaha yang diwariskan oleh ayah mereka yang telah meninggal dunia.
"Berjualan buah itu sudah dari tahun 2000. Usaha ini dulu milik almarhum ayah saya," kata Apriyanti saat ditemui Tribun Gorontalo, Sabtu (26/4/2025).
Sejak 2010, mereka mulai berjualan di Jalan Kalimantan, tepatnya di dekat praktik dokter Tonny Doda.
Awalnya, mereka hanya mengontrak tempat, dan menjadi pedagang buah pertama di kawasan tersebut.
"Pertama itu kami hanya kontrak. Kami yang pertama sekali berjualan buah di Jalan Kalimantan ini," ungkap Apriyanti.
Seiring berjalannya waktu, saat memiliki cukup tabungan dan mendengar kabar ada rumah yang dijual di lokasi tersebut, mereka pun memutuskan untuk membelinya pada tahun 2012.
Rumah itulah yang kini sudah bertransformasi menjadi lapak buah tetap mereka.
"Ini dulunya hanya rumah biasa, ada yang mau jual, jadi kami beli dan dibuatkan jadi usaha buah," tuturnya.
Berjualan buah rupanya bukan hanya sekadar pekerjaan bagi keluarga ini, melainkan sudah menjadi tradisi turun-temurun.
"Sejak dulu ayah saya mengajarkan berjualan buah. Om-om saya juga jualan buah," tambahnya.
Dari berjualan keliling menggunakan mobil, kini keluarga Molose sudah mantap memiliki lapak permanen yang mereka beri nama "Aneka Buah."
Nama itu dipilih karena tempat mereka menawarkan beragam jenis buah yang cukup lengkap.
Saat ini, usaha buah mereka terus berkembang. Tidak hanya mengandalkan penjualan offline di lapak, mereka juga merambah ke penjualan online melalui Facebook dan WhatsApp.
"Kami bukan hanya jualan di lapak, tetapi juga online. Jadi lewat Facebook dan WA," ujar Apriyanti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.