Berita Viral

Seorang Wanita Dikeroyok 11 Debt Collector di Depan Kantor Polsek, Polisi Cuma Jadi Penonton

Ramadhani Putri (31) menjadi korban kebrutalan kelompok debt collector.

Editor: Fadri Kidjab
Dok. Polsek Bukit Raya
WANITA DIKEROYOK DEBT COLLECTOR - Ramadhani Putri (kiri) melaporkan pengeroyokan yang dia alami ke Polsek Bukitraya, Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/4/2025) malam. Dia dipukul debt collector di depan kantor polisi. Empat pelaku kini sudah ditangkap, menyisakan belasan lainnya. 

Setelah datang anggota Polresta dan Polda Riau, para pelaku sudah melarikan diri. 

Anggota bergerak cepat mengejar dan mendapatkan 4 pelaku kurang dari 24 jam. Tujuh pelaku masih diburu," kata Jeki. 

Insiden ini terjadi karena kedua kelompok debt collector tersebut sedang bersaing untuk menarik sebuah mobil yang sama.

Baca juga: Mediasi Berhasil, Andi Indalan dan Debt Collector Sepakat Cabut Laporan di Polresta Gorontalo Kota

4 polisi ikut rombongan penganiaya dan tak menolong

Sementara Kapolsek Bukitraya Kompol Syafnil mengungkapkan, insiden ini berawal saat Ketua debt collector Fighter, AI (46), menghubungi korban untuk bertemu di Jalan Parit Indah. 

AI datang dengan anggota sekitar 20 orang, termasuk empat orang anggota polisi. 

"Dalam rombongan debt collector itu ada empat orang anggota polisi," ucap Syafnil.

Pelaku AI, kata Syafnil, memukul mobil korban hingga membuat korban ketakutan dan lari ke Polsek Bukitraya di Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru. 

Sesampainya di depan Polsek Bukitraya, rombongan debt collector melakukan pengeroyokan terhadap RP. 

Mereka tetap nekat menganiaya seorang wanita, meski berada di depan kantor polisi. 

Korban dan mobilnya dipukul pelaku menggunakan batu dan kayu. 

Melihat adanya pengeroyokan, anggota Polsek Bukitraya yang sedang piket langsung mencoba menolong. Namun, karena kalah jumlah, mereka tidak mampu mengatasi. 

"Anggota piket ini sudah tua-tua dan sakit-sakitan, jadi mereka tak sanggup melerai," kata Syafnil.

Namun, dia menyebut ada empat orang anggota polisi, bukan anggota Polsek Bukitraya, di lokasi pengeroyokan, tetapi tidak mau menolong. 

Mereka hanya merekam video, meski sudah diminta untuk melerai.

"Itulah yang saya sesalkan, kenapa empat polisi ini tak membantu. Cuma merekam video. Mereka anggota polisi dari satuan lain, bukan dari Polsek Bukitraya," sebut Syafnil. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved