Kades Pukuli Warga

BREAKING NEWS: Massa Demonstrasi di Kantor Desa Buhu Gorontalo, Singgung Kades Pukuli Warga 

Puluhan warga melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Selasa (22/4/2025).

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunGorontalo.com
AKSI DEMONSTRASI - Massa melakukan demonstrasi di depan kantor Desa Buhu, Kabupaten Gorontalo, pada Selasa (22/4/2025). Massa menuntut permintaan maaf dari Daud Adam selaku Kades Buhu. 

Ia juga menyayangkan, demontrasi yang dilakukan justru tidak fokus pada masalah yang terjadi. 

Anehnya lagi, beberapa massa aksi bukan masyarakat Desa Buhu. Ada yang berasal dari Desa Luwoo, Lupoyo, Hutadaa dan Tenggelam. 

"Ada hubungan apa kalian mau ikut campur dengan urusan di sini," pungkasnya. 

Awal kejadian

Menurut keterangan Danial Hasan (56), ayah korban, mengatakan kejadian bermula saat mereka diundang ke Kantor Desa Buhu, pada Kamis malam (3/4/2025).

"Saya dapat undangan di kantor desa untuk dilakukan mediasi atas satu permasalahan," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (11/4/2025).

Mediasi itu berjalan baik. Namun setelah pihak keluarga Danial akan berpamitan, Kades mengajak  kembali membicarakan terkait bantuan.

Di tengah-tengah pembicaraan, anak Danial (Djakaria) berteriak dari luar jendela.

Sehingga Kades naik pitam. Ia lantas mengejar Djakaria dan menggamparnya.

"Kades langsung keluar dari ruangannya ditanya siapa itu (yang berteriak). Anak saya menjawab, 'Saya Ayah (sebutan untuk Kades)'. Langsung dia (Mohammad Daud) pukul," tutur Danial.

Saat mendengar keributan di luar, Danial menyusul Kades. Ia melihat langsung Daud dipegang kepala dusun. Sementara Kades memukuli anaknya tersebut. 

Tak berhenti di situ, saat dipanggil ke dalam kantor desa. Djakaria kembali ditampar oleh Kades Buhu.

"Saat sudah di halaman, anak saya dipanggil ulang. Katanya agar meminta maaf, serta masuk di kantor desa untuk meminta maaf, kades pukul lagi," terangnya.

Selain itu, Danial mengatakan kades juga mengancam akan mencoret nama Danial dari penerima bantuan sosial. 

 "Kalau kalian ada keperluan di desa, silakan urus di desa lain, dan kalian akan saya keluarkan di bantuan. Dan kalian, kalau saya bunuh di sini boleh, silahkan lapor," ungkap Danial.

Baca juga: Gubernur Gusnar Ismail Bakal Masukkan Kecamatan Telaga ke Wilayah Kota Gorontalo

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved