Gorontalo Outer Ring Road

Kurangnya Penerangan, Warga Keluhkan Lampu di Jalan GORR Tidak Menyala, Khawatir Terjadi Kecelakaan

Warga Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Bone Bolango, mengeluhkan sejumlah lampu jalan di Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang tidak menyala.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Minarti Mansombo
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
JALAN GOOR--Warga keluhkan sejumlah lampu tidak menyala di ujung jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Sabtu (19/4/2025). Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. 

Jalan yang direncanakan sepanjang 40 kilometer ini dibagi 3 segmen. 

"Jalan itu bermanfaat buat masyarakat, baik mempercepat jalan maupun untuk jualan," kata Mahdi kepada TribunGorontalo.com.

Sementara itu, pengguna jalan, Usman Suledei, mengatakan bahwa jalan GORR sangat bermanfaat dalam mempersingkat waktu dari Kabupaten Bone Bolango menuju Kabupaten Gorontalo.

"Saya selalu lewat sini buat ambil ketan di Limboto sana, cepat di sini," kata Usman. 

Baca juga: Kebakaran Tempat Usaha Besi Tua di Kawasan Benteng Otanaha Kota Gorontalo

Anggaran Pembangunan Jalan Ringroad Gorontalo

Jalan Ringroad Gorontalo segmen tiga diproyeksikan akan menelan anggaran Rp 740 miliar.

Jalan Gorontalo yang membentang dari Bandara Djalaluddin ke Pelabuhan Gorontalo itu diketahui terbagi dalam tiga segmen kegiatan. 

Segmen satu dan dua dihitung dari Bandara Djalaluddin hingga ke Jalan Huduio, Desa Popodu, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Gorontalo.

Untuk kegiatan segmen tiga dari Pelabuhan Gorontalo, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. 

Berdasarkan desain, dengan jarak kurang lebih sekitar 15-16 kilometer.(*)

 

(Reporter TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved