Anggota DPRD Sumut Cekcok

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Diturunkan dari Pesawat Gegara Cekcok dengan Pramugari

Berdasarkan unggahan yang beredar, anggota DPRD Sumut tersebut diduga mendorong dan mencekik pramugari karena masalah koper.

Kolase Serambinews.com/ Kompas.com
DPRD SUMUT CEKCOK DENGAN PRAMUGARI- Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Diturunkan dari Pesawat Gegara Cekcok dengan Pramugari. Anggota DPRD Sumut (Sumatra Utara) Megawati Zebua (47) diturunkan dari pesawat Wings Air buntut cekcok dengan pramugari. Megawati Zebua diduga cekcok dengan pramugari terkait masalah koper. Megawati mengaku harus berangkat keesokan harinya. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Beredar video di media sosial yang menghebohkan, bahwa dalam video tersebut di duga anggota DPRD Sumatera Utara aduh cekcok dengan salah satu pramugari.

Dalam video yang diunggah oleh akun X @neVerAl0nely Senin (14/4/2025) kemarin.

Perempuan yang membuat kegaduhan di dalam pesawat itu diduga anggota DPRD Sumut berinisial MZ.

Berdasarkan unggahan yang beredar, anggota DPRD Sumut tersebut diduga mendorong dan mencekik pramugari karena masalah koper.

Anggota DPRD Sumut (Sumatra Utara) Megawati Zebua (47) diturunkan dari pesawat Wings Air buntut cekcok dengan pramugari.

Megawati Zebua diduga cekcok dengan pramugari terkait masalah koper. Megawati mengaku harus berangkat keesokan harinya.

"Karena saya diturunkan, jadi saya berangkat lagi keesokan harinya dan membeli tiket baru," beber Megawati Zebua, Selasa (15/4/2025).

Dalam penjelasannya, Megawati membantah koper yang viral di video itu adalah miliknya. Menurut Megawati, koper yang dipermasalahkan adalah milik bapak tua. Belum jelas siapa bapak tua yang dimaksud Megawati.

"Saat itu saya hanya mau membantu bapak  tua yang tidak ingin bagasinya eh barang atau tasnya di bagasikan.  karena dia (bapak tua) akan transit ke Padang," tuturnya. 

Menurutnya, saat itu bapak tua yang dimaksud enggan memasukkan tasnya di bagasi  karena menunggu ambil tas di bagasi cukup lama.

"Menunggu bagasi itu satu jam bisa lah dia gak kedapatan pesawat, karena  hangus tiketnya  makanya saya niat membantu bapak tua itu, tapi pramugari sangat bertahan sekali dengan alasan tas sudah dilabel tidak bisa diletakkan di kabin," tuturnya. 

Mega pun berkali kali membantah soal tasnya yang tidak ingin dibagasikan.

"Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Itu tas bapak tua, saya hanya membantu," jelasnya.   

Baca juga: Mahasiswa Teknik Geologi UNG Gorontalo Korban Air Bah Baru 48 Hari Mengabdi di Desa Dunggilata

Di sisi lain, soal tudingan ia yang memaksa kopernya untuk ditempatkan di kabin, menurut Megawati juga keliru.

Pasalnya, kata dia, kopernya memang sedianya sudah dilabeli untuk bagasi. Namun, sebelum menaiki pesawat, kopernya ternyata tak diizinkan masuk ke bagasi.

Untuk itu, Megawati beranggapan bahwa kopernya bisa dibawa ke atas pesawat dan memasuki kabin.

“Tapi karena tak diizinkan saya berpikir ini bisa masuk kabin tapi dihalangi pramugari yang mengatakan "Bu, tas ibu sudah dilabel jadi diletakkan di sini (cargo). Biarlah dek saya masukkan ke kabin kan sudah nyampe di atas,” jelas dia.

Atas kejadian cekcok itu  Megawati diturunkan dari pesawat. 

“Tapi saya tak diizinkan (untuk mengajak diskusi di pesawat), saya dimintakan dan ditarik ke bawah untuk turun dari pesawat itu,” jelasnya.

Mega mengatakan saat itu, ia berangkat  dari Bandara Gunung Sitoli menuju Medan. Karena ada tugas dan urusan keluarga 

Bantah cekik pramugari

Megawati Zebua membantah dirinya disebut mendorong dan cekik pramugari Wings Air seperti video viral di medsos.

Menurut Megawati, saat itu dirinya hanya meminta pramugari menggeser posisinya agar penumpang yang lain bisa masuk.

"Mungkin video viral itu yang mengatakan mencekik itu tidak ada sama sekali, tidak pernah mau mencekik orang. Saya hanya mau menyuruh pramugari geser agar penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu," jelasnya.

Megawati bilang, saat meminta pramugari itu bergeser, ada warga yang merekam kejadian tersebut. "Jadi inilah media sosial itu," ucapnya. 

Disinggung dalam video itu, dirinya terlihat mendorong pramugari, Mega pun menjelaskan dengan rinci.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Kupang - Makassar April 2025 dengan KM Bukit Siguntang, KM Wilis dan KM Tidar


 
"Saya hanya mendorong dia untuk menyuruh minggir. Biar teman yang lain bisa masuk biar tidak terlambat," jelasnya.

Klaim sudah saling memaafkan

Politikus Partai Golkar itu mengklaim dirinya sudah melakukan perdamaian dengan maskapai Wings Air.

Megawati mengatakan, pihaknya juga sudah saling memaafkan baik itu dari pihak Wings Air ataupun dari dirinya pribadi. 

"Sudah (komunikasi) ya saling memaafkan itu aja biarlah ini jadi pembelajaran bagi kita juga kepada penumpang dan para pramugari dan orang di bandara," ucapnya.

 Disinggung pihak maskapai, melakukan proses hukum atas permasalahan ini padahal sudah damai, Mega mengaku belum tahu.

"Saya gak tahu, saya gak bisa jawab saya baru dengar," jelasnya.

Baca juga: Atas Insiden KKN di Bulawa Gorontalo, UNG Larang Mahasiswa Berkegiatan di Luar Kampus

Namun diakuinya,  belum ada berkomunikasi secara langsung dengan pramugari  yang viral tersebut.

"Belum, karena saya anggap sudah selesai dan saling memaafkan. Perdamaian itu pada saat di bandara karena saya mau pulang sudah ketinggalan pesawat," jelasnya 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved