Mahasiswa UNG Hanyut
Mahasiswa Teknik Geologi UNG Gorontalo Korban Air Bah Baru 48 Hari Mengabdi di Desa Dunggilata
Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo belum genap dua bulan mengabdi di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) belum genap dua bulan mengabdi di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
10 mahasiswa tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Berdasarkan informasi diterima TribunGorontalo.com, mereka dilepas secara serentak pada 26 Februari 2025.
Artinya saat kejadian mereka terhitung baru mengabdi selama 48 hari.
Secara keseluruhan, UNG menerjunkan sebanyak 238 mahasiswa yang akan fokus pada program pemberdayaan masyarakat.
“Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan terdiri dari bidang ilmu Sistem Informasi, Sosiologi, Teknik Geologi, dan Teknik Industri,” kata Kepala Pusat KKN UNG Rosbin Pakaya, seperti dikutip dalam laman resmi UNG, Selasa (15/4/2025).
Lokasi pengabdian difokuskan pada wilayah pesisir Teluk Tomini di Kabupaten Bone Bolango serta Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo.
Waktu pelaksanaan MBKM 4 bulan dan KKN Tematik 45 hari.
Program ini merupakan bagian dari upaya pengembangan inovasi dan kreativitas, serta membangun karakter dan kepedulian sosial mahasiswa.
Khusus di kawasan pesisir Kabupaten Bone Bolango, sempat mengalami musibah air bah akibat luapan Sungai Bulawa.
Akibat insiden ini, tiga mahasiswa terkonfirmasi tewas di lokasi kejadian.
Satu mahasiswa sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berikut identitas mahasiswa yang meninggal dunia:
1. Alfateha Ahdania Ahmadi, warga Ratatotok, Sulawesi Utara
2. Sri Maghfira Mamonto, warga Tadoi, Kecamatan Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.