Gorontalo Tinggalkan Bank SulutGo
Pemkab Gorontalo Tarik Saham dari Bank SulutGo, Dipindahkan ke Bank Ini
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan menarik saham dari Bank SulutGo (BSG).
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan menarik saham dari Bank SulutGo (BSG).
Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi pemindahan saham direncanakan pekan depan.
"Pemindahan akan dilakukan pekan depan kalau memungkinkan," ungkap Sofyan saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (10/4/2025).
"Sementara dilakukan kajian," tambahnya.
Seluruh saham, kata Sofyan, saham sekitar Rp 25 miliar itu akan dialihkan ke Himpunan Bank Negara (Himbara), di antaranya Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
"Jadi rencana bank tujuan bank himbara," terang Sofyan Puhi.
Keputusan ini diambil menyusul hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar tertutup di Kantor Pusat BSG, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (9/4/2025).
Menurut Sofyan, keputusan menghilangkan representasi Gorontalo di jajaran komisaris merupakan bentuk pengabaian terhadap kontribusi dan kepentingan daerah.
“Berarti ini kan penghilangan orang Gorontalo di (jajaran) komisaris,” jelas Sofyan.
Untuk ajaran direksi, dirinya tidak mempermasalahkan jika tidak ada nama dari Gorontalo, mengingat masa jabatan direksi saat ini baru berakhir pada 2026.
Namun untuk posisi komisaris, kata dia, seharusnya masih bisa dibahas bersama.
Pasalnya, dalam RUPS, pimpinan rapat yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, langsung menyodorkan nama-nama baru tanpa memberi ruang bagi representasi Provinsi Gorontalo.
“Komisaris pun sebenarnya masa jabatannya belum habis, tapi tiba-tiba sudah ada nama-nama baru yang langsung disodorkan oleh pimpinan rapat,” bebernya.
Atas keputusan tersebut, Sofyan menyatakan bahwa dana milik Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang selama ini ditempatkan di Bank SulutGo akan segera ditarik.
“Ya karena kita (Gorontalo) tidak dianggap,” tegas Sofyan.
Ia mengungkapkan bahwa tidak hanya Pemkab Gorontalo yang bersikap demikian. Pemkab Boalemo dan Pemerintah Kota Gorontalo juga telah menyatakan sikap serupa.
“Ketika kita tidak dianggap, maka kita bersepakat: kalau begitu, kita tarik penyertaan modal kita di BSG,” kata Sofyan.
Saat ini, pihaknya masih menunggu sikap dari Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, dan Bupati Pohuwato, serta juga Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Gubernur Gusnar Ismail.
“Tapi intinya, tiga daerah tadi sudah bersepakat,” ucap Sofyan.
Ia juga menegaskan bahwa hasil RUPS yang digelar siang tadi ditolak mentah-mentah oleh pihaknya. Bahkan sebelum rapat selesai, mereka telah memilih untuk keluar ruangan (walk out).
Hal itu terjadi karena perwakilan dari Gorontalo belum diberikan kesempatan menyampaikan usulan nama, namun pimpinan rapat sudah lebih dulu menyodorkan nama-nama yang telah ditentukan.
“Kita belum sampai di sana (tahapan pengusulan nama). Tapi tiba-tiba sudah ada nama. Kita coba minta masukan, tapi ditolak,” pungkas Sofyan.
Baca juga: Kisruh RUPS Bank SulutGo, Adhan Dambea hingga Rum Pagau Inisiasi Bentuk Bank Daerah Gorontalo
Susunan Direksi
Susunan direksi dan komisaris Bank SulutGo (BSG) hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) resmi diumumkan.
Dari komposisi terbaru ini, tak ada satu pun nama asal Gorontalo yang masuk ke dalam jajaran pimpinan bank milik Pemprov Sulawesi Utara dan Gorontalo tersebut.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 dan RUPS Luar Biasa digelar tertutup di Kantor Pusat BSG, Rabu (9/4/2025), dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK).
Turut hadir Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail serta para kepala daerah se-Sulut dan Gorontalo.
Gubernur YSK menjelaskan bahwa direksi saat ini tetap dipertahankan karena dianggap berprestasi, sementara empat dari lima komisaris diganti.
"Direksi kita pertahankan karena performa mereka cukup baik. Untuk komisaris, satu tetap, empat lainnya diganti dengan figur yang kami nilai lebih handal dalam pengawasan," kata YSK.
Meski BSG juga milik Pemprov Gorontalo, namun tidak ada figur asal Gorontalo dalam jajaran yang ditetapkan.
Kondisi ini pun menjadi sorotan karena menyangkut keterwakilan dan proporsi kepemilikan daerah dalam manajemen bank.
Berikut susunan lengkap Direksi dan Komisaris BSG hasil RUPS 2025:
Dewan Komisaris:
• Ramoy Markus Luntungan – Komisaris Utama
• Jacklyn Koloay – Komisaris Independen
• Sahrul Mamonto – Komisaris
• Djafar Alkatiri – Komisaris
• Max Kembuan – Komisaris
Dewan Direksi:
• Revino M. Pepah – Direktur Utama
• Machmud Turuis – Direktur Pemasaran
• Joubert Dondokambey – Direktur Umum
• Louisa Parengkuan – Direktur Operasional
• Pius Batara – Direktur Kepatuhan
(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.