Berita Viral
Kepsek di Purwakarta Dipecat Gegara Siswa Diwajibkan Pakai Baju Lebaran di Hari Pertama Sekolah
Kepsek ini membuat aturan bahwa siswa SD di sekolahnya wajib menggunakan baju lebaran di hari pertama masuk.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang Kepala Sekolah dipecat karena buat aturan yang menyimpang.
Dirinya membuat aturan bahwa siswa SD di sekolahnya wajib menggunakan baju lebaran di hari pertama masuk.
Aturan ini banyak mendapat reaksi negatif.
Alhasil, Kepala Sekolah ini dicopot sementara dari jabatannya.
Baca juga: Viral di TikTok Lagu Stecu Stecu Karena Kerap Jadi Backsound Video FYP, Ini Maknanya
Dilansir dari TribunJatim.com, kejadian ini terjadi di Purwakarta di mana Kepsek SDN Sawahkulon Purwakarta, Dedi Mulyadi meminta siswanya menggunakan baju lebaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengumumkan penonaktifan sementara Dedi Mulyadi dari jabatan Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta.
Keputusan tersebut diambil setelah mendapat instruksi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, terkait kebijakan kontroversial yang diterapkan oleh Dedi Mulyadi.
"Yang bersangkutan (Dedi Mulyadi) sudah kami nonaktifkan. Untuk sementara, Kepala SDN Sawahkulon dijabat oleh pelaksana tugas," ujar Purwanto saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Selasa (8/4/2025).
Baca juga: Ditenagai Chipset Snapdragon 7 Gen 3 Ditambah Baterai 6400 mAH, Cek Harga HP Oppo K12 Plus
Dia menegaskan bahwa kebijakan semacam ini tidak memiliki kaitan langsung dengan kegiatan pendidikan yang seharusnya menjadi fokus utama sekolah.
Purwanto, yang akrab disapa Kang Ipung, mengingatkan agar kebijakan di sekolah tetap relevan dengan esensi pendidikan.
"Hal-hal seperti pakaian Lebaran itu tidak ada relevansinya dengan kegiatan pendidikan atau silaturahmi," tuturnya.
"Jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang justru merugikan atau membingungkan orang tua siswa," tambah Kang Ipung.
"Kebijakan tersebut tidak ada hubungannya dengan tujuan pendidikan," ujar Purwanto.
Baca juga: Ambulans Kehabisan Bensin, Jenazah Dibawa Pulang Pakai Pikap, Direktur Minta Maaf dan Resign
"Hal-hal seperti ini tidak seharusnya terjadi di sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan halal bihalal atau pakaian Lebaran," imbuhnya.
Ia mengingatkan seluruh kepala sekolah di bawah naungan Disdik Purwakarta untuk lebih hati-hati dalam membuat kebijakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.