Berita Kota Gorontalo
Tumpukan Sampah di Pusat Pasar Senggol Kota Gorontalo Kini Telah Diangkut, Jalanan Tampak Bersih
Mulai dari simpang empat Apotek Sehat Baru menuju ke area Karsa Utama, jalanannya kini terlihat bersih. Sampah yang menumpuk pun tak terlihat.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Menurutnya, sampah tersebut merupakan sisa dari perbelanjaan warga sebelum lebaran dan juga saat lebaran.
Di saat yang bersamaan pula para pengangkut sampah juga sedang tidak bertugas.
Sehingga hal itu kata Yanti yang menyebabkan sampah tertumpuk.
Baca juga: Dinas Perhubungan Boalemo Tingkatkan Keamanan Parkir di Pasar Senggol
"Tahun-tahun sebelumnya juga sama, itu tidak bisa dihindari kan banyak yang berbelanja tapi tetap diangkut," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, meluapkan kekesalannya terhadap pengelola Pasar Senggol yang dinilai lalai dalam menjaga kebersihan usai perayaan Idulfitri.
Pasar tahunan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat itu kini berubah menjadi lautan sampah, meskipun sebelumnya telah ada peringatan tegas dari pemerintah.
“Itu kemarin sudah saya ingatkan, tapi belum ada tindak lanjut,” ujar Adhan dengan nada kecewa saat ditemui di rumah jabatan Wakil Gubernur, Selasa (1/4/2025).
Menurutnya, kondisi ini mencoreng wajah Kota Gorontalo yang sedang berusaha meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
“Seharusnya, sampah dibersihkan segera setelah Pasar Senggol ditutup. Ini tanggung jawab pengelola,” tegasnya.
Baca juga: Atmosfir Tumbilotohe di Rudis Wali Kota Gorontalo, Alikusu dan Janur Kuning Mendominasi
Adhan menegaskan bahwa kebersihan kota merupakan salah satu prioritas utama pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel.
Berbagai langkah telah ditempuh, termasuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Bahkan pihaknya menambah sembilan unit armada pengangkut sampah, serta menggerakkan kepala desa dan camat dalam upaya penanganan limbah domestik.
Ia mengklaim, upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang nyata.
Sampai akhir Ramadan, hampir tidak ada keluhan dari warga terkait sampah.
Namun, keberhasilan tersebut tercoreng akibat kondisi Pasar Senggol pasca-Lebaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.