Berita Kota Gorontalo

Kali Mati di Leato dan Talumolo Gorontalo Akhirnya Dikeruk, Kekhawatiran Warga Sedikit Berkurang

Keluhan warga Kelurahan Leato Utara dan Talumolo, Kota Gorontalo akhirnya ditanggapi pemerintah. Pengerukan material banjir pun dilakukan.

TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
BANJIR GORONTALO : Pengerukan kali mati di Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Selasa (24/3/2025). Alat berat berupa exavator melakukan pengerukan sedangkan warga lainnya ikut memasukkan material banjir ke dalam karung untuk dijadikan tanggul sementara. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Keluhan warga Kelurahan Leato Utara dan Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo akhirnya ditanggapi pemerintah.

Saat ini kondisi kali hampir penuh dengan material banjir berupa pasir dari pegunungan, kini mulai dikeruk menggunakan alat berat.

Sejak tiga hari lalu, satu unit exavator digerakkan dan langsung beroperasi di badan kali.

Hal ini dilakukan untuk mengeruk pasir sehingga ketika hujan deras, air dari pegunungan dapat mengairi melewati kali tersebut.

Baca juga: Pria di Banten Viral Gara-gara Ditemukan di Atas Pohon Beringin, Terpaksa Dibopong

"Sesuai arahan, kami sudah beroperasi sejak tiga hari kemarin," ujar Rio Hamid, Pengawas PUPR Provinsi Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Selasa (25/3/2025).

Tak hanya alat berat yang diterjunkan, pihaknya juga menggunakan beberapa truk pengangkut material.

Nantinya, sebagian material akan digunakan untuk menimbun lahan salah seorang warga di kawasan sekitar. 

Proses pengerukan ini direncanakan tidak sampai ke dasar endapan pasir sebab dapat menimbulkan masalah baru jika galian diperdalam.

Salah satunya kata Rio bisa merusakkan rumah warga.

Baca juga: Pantas Kades Ngamuk! Aparat Desa Ilangata Gorontalo Utara Tiga Bulan Belum Gajian

"Seperti tadi, itu ada salah satu rumah warga yang pondasi rumahnya sudah terlihat," tukasnya. 

Pengerukan kata Rio hanya di fokuskan di beberapa titik rawan seperti di bawah jembatan, kawasan rumah warga di pesisir pantai, hingga di rumah yang pernah terkena dampak. 

Rio menambahkan, upaya ini merupakan penanganan sementara usai banjir beberapa minggu kemarin. 

"Ini upaya sementara dulu, titik yang rawan sudah kita keruk," tukasnya. 

Pantauan TribunGorontalo.com, Selasa (25/3/2025) selain alat berat, terlihat juga beberapa warga sibuk mengisi material ke karung

Karung ini nantinya akan dijadikan tanggul sementara ketika banjir lagi.

Baca juga: Kota Tengah Gorontalo, jadi Tempat Rekomendasi Melihat Ribuan Lampu Botol Tumbilotohe

Upaya dari pemerintah ini direspon Mince Napu, seorang wanita paruh baya yang langganan banjir. 

"Meskipun sudah di gali kan kita tidak tau akan bagaimana lagi nanti, apalagi kalau hujan," bebernya. 

Kendati begitu, ia memahami kondisi pemerintah saat ini melakukan penanganan di beberapa lokasi. 

Pengerukan ini tidak hanya dilakukan di Kelurahan Leato Utara saja, melainkan juga terjadi di Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo.

Sejak diprotes warga, akhirnya pengerukan material pasir endapan banjir bisa terealisasi. 

Baca juga: Pasar Senggol Gorontalo Mulai Ramai Pengunjung, Pedagang Bersyukur

Setelah proses pengerukan di Kelurahan Leato Utara telah selesai maka dilanjutkan di jembatan Kelurahan Talumolo. (*/Jian) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved