Jl Nani Wartabone Gorontalo
Kabar Baik! Lampu Jl Panjaitan Kota Gorontalo Bakal Dinyalakan, DPRD dan Kontraktor Sepakat!
Persoalan padamnya lampu jalan di kawasan Nani Wartabone dan Panjaitan akhirnya menemukan titik terang. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Persoalan padamnya lampu jalan di kawasan Nani Wartabone eks Panjaitan Kota Gorontalo menemukan titik terang.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di DPRD Kota Gorontalo, Selasa (7/10/2025), pihak kontraktor pelaksana Yoce Pateda sepakat untuk kembali menyalakan seluruh lampu penerangan di kawasan tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, mengonfirmasi bahwa hasil rapat dengan kontraktor membuahkan kesepakatan positif.
“Alhamdulillah sudah ada pihak kontraktor yang bersedia untuk menyalakan kembali, dan insya Allah malam ini lampu-lampu itu sudah bisa menyala lagi,” ujar Ariston usai rapat.
Meski demikian, Ariston menegaskan bahwa aspek teknis terkait item pekerjaan dan hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih perlu dikonsultasikan lebih lanjut.
“DPRD bersama pemerintah daerah akan berkonsultasi dengan BPKP untuk memastikan penyelesaian dilakukan secara win-win solution, agar fasilitas yang sudah ada tidak terganggu,” jelasnya.
Ia menambahkan, Jalan Nani Wartabone dan Panjaitan kini telah menjadi salah satu ikon Kota Gorontalo, sekaligus pusat aktivitas ekonomi warga.
Karena itu, penerangan jalan di kawasan tersebut bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga mendukung perputaran ekonomi malam hari.
Sementara itu, kontraktor pelaksana Yoce Pateda menjelaskan bahwa persoalan lampu yang padam berawal dari perbedaan antara isi kontrak dan kondisi di lapangan.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPKP, hanya terdapat 14 unit lampu dalam kontrak, sedangkan jumlah lampu yang terpasang di lapangan mencapai 48 unit.
“Jadi ada kelebihan sekitar 34 unit yang tidak tercantum dalam dokumen kontrak kedua,” terang Yoce.
Menurutnya, seluruh lampu tersebut terpasang pada masa kontrak yang ia tangani. Namun, secara administratif, hanya 14 unit yang tercatat dan dibayarkan oleh pemerintah.
“Saya tak mematikan lampu sesuai kontrak yang telah dibayar. Hanya 34 lampu dari segmen dua hingga empat karena masih bermasalah secara administrasi,” ungkapnya.
Yoce memastikan bahwa setelah pertemuan dengan DPRD, pihaknya siap menyalakan kembali seluruh lampu demi kepentingan masyarakat dan pelaku UMKM di kawasan tersebut.
“Insya Allah mulai malam ini lampu-lampu akan kami nyalakan kembali. Kalau tidak ada kendala dan cuaca memungkinkan, semuanya akan segera terang kembali,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.