Banjir Sulawesi Utara

5 Wilayah di Manado Sulut yang Kini Tergenang Banjir, Ada Paal Dua hingga Bunaken

Ketua Lingkungan Mahawu III, Suryanto Mahmud, mengungkapkan bahwa sekitar 1.080 jiwa terdampak banjir di Kelurahan Mahawu, dengan lebih dari 500 orang

Editor: Wawan Akuba
TRIBUNMANADO
BANJIR MAHAWU - Warga Mahawu, Kecamatan Tuminting kembali mengungsi setelah banjir kembalj melanda karena hujan lebat, Sabtu (22/3/2025). (Tribunmanado.com/Fernando Lumowa) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Sabtu (22/3/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Sejumlah sungai meluap, mengakibatkan air menggenangi permukiman warga dan memutus akses jalan di beberapa titik.

Berdasarkan laporan dari warga dan pantauan di lapangan, daerah yang terdampak banjir meliputi:

1.Kecamatan Tuminting – Kelurahan Mahawu mengalami banjir cukup parah akibat luapan Sungai Mahawu. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, termasuk ke Masjid Ibdul Amin dan Masjid Darul Jannah.

2.Kecamatan Paal Dua – Wilayah Banjer, Dendengan Dalam, dan Paal Dua dilaporkan kembali tergenang setelah sempat surut pada pagi hari. Air yang naik dengan cepat membuat warga panik.

Baca juga: Kecanduan Judi Online, Pria di Nunukan Gadai Mobil dan Kulkas Keluarga hingga Ibunya Geram

3.Kecamatan Singkil – Kelurahan Ternate Tanjung menjadi salah satu titik terparah yang terdampak banjir. Beberapa rumah dilaporkan terendam hingga selutut orang dewasa.

4.Kecamatan Bunaken Darat – Bailang menjadi salah satu daerah yang cukup terdampak, dengan luapan air dari sungai di sekitarnya yang menggenangi rumah warga dan jalan utama.

5.Kecamatan Tikala – Beberapa wilayah di kecamatan ini juga terkena dampak banjir, meskipun belum separah daerah lainnya.

Ketua Lingkungan Mahawu III, Suryanto Mahmud, mengungkapkan bahwa sekitar 1.080 jiwa terdampak banjir di Kelurahan Mahawu, dengan lebih dari 500 orang mengungsi sementara.

Baca juga: Studi Baru Mengungkapkan Terlalu Sering Pakai ChatGPT Bisa Bikin Kesepian?

“Separuh warga mengungsi ke masjid, sebagian lagi menumpang di rumah warga yang tidak terkena banjir,” ujarnya.

Banjir yang terjadi kali ini cukup mengkhawatirkan karena air terus naik hingga mencapai permukaan jembatan di Sungai Mahawu.

Akibatnya, ruas jalan penghubung Mahawu ke Bailang tidak bisa dilalui.

Bendungan Meluap

 Bendungan Kuwil Kawangkoan mengalami spill out sejak tadi malam, Jumat (21/3/2025), pukul 22.08 Wita.

Air di bendungan ini mencapai kapasitas tampungan maksimum sebesar 26,86 juta m⊃3; dengan elevasi +100,2 mdpl.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved