Berita Viral

Puluhan Warga Bantul Alami Sakit Perut dan Diare saat Buka Bersama, Diduga Keracunan Takjil

Sakit perut ini didapati beberapa jam setelah mereka menyantap menu buka puasa bersama.

earthclinic.com
ILUSTRASI KERACUNAN - Warga bantul alami sakit perut hingga diare massal akibat menyantap takjil, Minggu (16/3/2025). Untuk mengantisipasi kasus serupa, Dinkes Bantul telah mengeluarkan edaran kepada Kementerian Agama Bantul agar lebih waspada dalam penyelenggaraan buka bersama (bukber).  

"Iya, keracunan bakteri di makanan itu. Tapi saat ini, alhamdulillah, semuanya sudah bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya. 

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus, 1 Orang Jadi Korban Luka Bakar Akibat Kena Abu Panas

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam pengolahan makanan, terutama saat acara buka bersama, untuk menghindari kasus serupa di kemudian hari. 

Kasus Lain: Gadis Remaja Campurkan Racun ke Takjil Ayah Kandungnya di Bone, Ngaku Disuruh Sang Kekasih

Anak perempuan GN (17) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga nyaris meracuni bapak kandungnya sendiri JR (40), dengan mencampurkan racun ke dalam takjil yang disiapkan untuk berbuka puasa.

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Koppe, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone pada Sabtu (1/3) kemarin sekitar pukul 22.00 Wita.

Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, pelaku mencampurkan racun jenis sidamethrin ke dalam makanan yang akan disajikan kepada ayahnya.

Baca juga: Cara Cek dan Cairkan Bantuan PIP 2025 di cekpip.kemdikbud.go.id 2025, Lengkap dengan Info KIP Kuliah

"Racun yang digunakan berupa sidamethrin dalam kemasan kaleng," ungkap Rayendra saat dihubungi oleh Tribun Timur, Senin (3/3/2025).

Untungnya, JR menyadari adanya racun tersebut setelah mencium aroma mencurigakan dari takjil yang disajikan.

Ia segera membuang makanan tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.

Setelah dilakukan interogasi, GN mengakui niatnya untuk meracuni ayahnya atas suruhan pacarnya.

"Dia mengaku aksi tidak terpuji tersebut dilakukan karena disuruh oleh pacarnya," jelas Rayendra.

Baca juga: Detik-Detik Bus Pengangkut Jemaah Umrah dari Indonesia Kecelakaan Maut hingga Terbakar di Jeddah

Meskipun pelaku telah diinterogasi di unit PPA Polres Bone, ia kemudian dikembalikan kepada orangtuanya karena masih di bawah umur dan ayahnya tidak ingin melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Pihak kepolisian menyatakan belum mengetahui secara jelas motif di balik tindakan pelaku.

"Untuk motifnya kami belum sampai ke sana," tambah Rayendra.(*)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved