Gunung Lewotobi Kembali Meletus, 1 Orang Jadi Korban Luka Bakar Akibat Kena Abu Panas

TRIBUNGORONTALO.COM -- Gunung Lewotobi kembali meletus pada Kamis (20/3/2025) malam.

Akibat letusan gunung ini, satu orang menjadi korban akibat mendapat luka bakar.

Luka bakar ini didapati karena korban terkena abu panas.

Baca juga: Harga Bahan Bakar Minyak, Jumat 21 Maret 2025 Resmi Turun, Harga ini Berlaku di Seluruh Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, korban tersebut bernama Hendrikus Saran Kwuta (45).

Dia merupakan warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT, mengalami luka bakar akibat terkena guguran debu dari awan panas Gunung Lewotobi Laki-laki. 

Baca juga: Cara Cek dan Cairkan Bantuan PIP 2025 di cekpip.kemdikbud.go.id 2025, Lengkap dengan Info KIP Kuliah

Peristiwa itu terjadi saat gunung api tipe strato tersebut mengalami letusan dahsyat pada Kamis (20/3/2025) malam. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Heronimus Lamawuran, mengatakan bahwa kuat dugaan saat terjadi erupsi, korban sedang menginap di kebun. 

“Kemungkinan korban saat itu ada di kebun sehingga ia mengalami luka bakar akibat terkena guguran debu dari awan panas,” ujar Heronimus saat dihubungi, Jumat (21/3/2025). 

Baca juga: Detik-Detik Bus Pengangkut Jemaah Umrah dari Indonesia Kecelakaan Maut hingga Terbakar di Jeddah

Heronimus menyampaikan bahwa korban sudah dievakuasi menuju Puskesmas Lewolaga. 

“Saat ini korban sedang menjalani perawatan di Puskesmas Lewolaga,” kata dia. 

Ia mengimbau masyarakat di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tetap waspada menyusul peningkatan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas. 

Baca juga: Fakta Baru Penembakan Polisi di Way Kanan, Korban dan Pelaku Berteman, Konflik Dipicu Setoran?

Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. 

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,6 mm, dengan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik. 

Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak, sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. 

Baca juga: Perwira Polisi di Sumut Palak Kepala Sekolah hingga Miliaran Rupiah dengan Modus Minta Proyek

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. 

“Letusan ini disertai suara ledakan dan gemuruh yang kuat,” ujar Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com