Dugaan Pelecehan Seksual
Seorang Guru SMA Bone Bolango Gorontalo Akui Lecehkan Siswanya, Terancam Dicopot dan Penjara
Setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya, LN langsung menghubungi wakil kepala sekolah dan mengundang terduga pelaku, RA, yang saat itu se
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
“Dia bilang ke saya, ‘Ibu, saya mau mati saja.’ Dia menyesal dan akhirnya mengakui perbuatannya,” ungkapnya.
RA diketahui telah mengajar di sekolah tersebut selama tujuh tahun.
Ia mengajar pelajaran ekonomi dan prakarya sekaligus pembina OSIS.
Setelah pengakuannya, pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini kepada orang tua korban.
“Hari Jumat, kami bertiga—saya dan dua wakasek—langsung mendatangi orang tua korban untuk melaporkan kejadian ini. Setelah itu, pihak keluarga melanjutkan laporan ke Polres Bone Bolango,” jelas LN.
Sejak kasus ini mencuat, korban tetap bersekolah meskipun sempat meminta izin untuk tidak masuk pada hari Jumat setelah laporan ke polisi.
Baca juga: PDIP Berjuang Maksimal di Pilkada Ulang Gorontalo Utara
“Kondisi korban sempat drop, jadi hari ini dia izin lagi karena masih belum fit,” tambah LN.
Sementara itu, RA kini tidak lagi beraktivitas di sekolah dan dikabarkan mengalami tekanan psikologis berat.
“Beliau sekarang ada di rumah, tidak bisa makan, tidak bisa minum, dan kami juga sudah memastikan kondisinya,” kata LN.
Terkait sanksi bagi RA, pihak sekolah menegaskan bahwa kemungkinan besar ia akan dicopot dari jabatannya sebagai guru.
Saat ini, kasus ini masih dalam proses hukum, dan pihak kepolisian tengah mendalami lebih lanjut laporan yang telah diajukan oleh keluarga korban.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menambah daftar panjang persoalan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.