Berita Kabupaten Gorontalo
Strategi Bupati Sofyan Puhi Tangani Masalah Sampah di Kabupaten Gorontalo, Sedia Rompi Karung Goni
Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, membeberkan strategi pemerintah dalam menangani permasalahan sampah di Kabupaten Gorontalo.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, membeberkan strategi pemerintah dalam menangani permasalahan sampah di Kabupaten Gorontalo.
Hal itu diungkapkan oleh Sofyan Puhi dan Tonny Junus dalam rapat bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD),
Sofyan menjelaskan akan memfasilitasi rompi karung goni kepada camat hingga kepala desa.
"Kita sudah siapkan rompi untuk digunakan piminan di masing wilayahnya yang kotor dan dipenuhi sampah," jelas Sofyan.
Terpisah, Kepala Bidang kebersihan RTH dan SDA DLH Kabupaten Gorontalo, Sarifudin Pulukadang, menuturkan bahwa dirinya akan menindaklanjuti arahan bupati dan wakil bupati.
Kata Sarifudin, pihaknya memberdayakan kembali armada yang sudah tidak berfungsi.
DLH disebut telah menggelar rapat bersama pemerintah kecamatan dan desa untuk saling berkolaborasi.
"Hampir semua kelurahan diberikan kendaraan Viar, dan itu sudah tidak dilakukan. Sehingga ini yang akan kita coba fungsikan kembali," kata Sarifuddin saat ditemui TribunGorontalo.com di Kantor DLH Kabupaten Gorontalo, Selasa (11/3/2025).
DLH juga akan menyosialisasikan perihal penanganan sampah kepada masyarakat.
"Jadi trik yang kita lakukan adalah memberikan imbauan secara door to door dan sekaligus sosialisasi," bebernya.
Baca juga: Cerita Yodin Wumu Petugas Sampah di Kota Gorontalo, Sering Temukan Dompet Berisi Uang
Upaya itu dengan mewajibkan setiap rumah harus memiliki tempat sampah dan membayar retribusi pengangkutan sampah ke Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo.
"Jadi fokus utama kita pada jalur protokol, dan mewajibkan menyediakan tempat sampah di masing-masing rumah dan wajib retribusi sesuai perda yang ada," ungkapnya.
Selain itu, DLH akan membangun kembali bank sampah di setiap wilayah di Kabupaten Gorontalo.
Sebelumnya 61 bank sampah beroperasi namun setelah covid-19, kini tersisa dua bank sampah saja yang masih berfungsi.
"Kita coba mengaktifkan kembali bank-bank sampah sehingga yang ada di masyarakat itu bisa tertangani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.