Berita Kabupaten Bone Bolango
Akibat Tanggul Jebol, Warga Desa Tanah Putih Gorontalo Curhat 8 Bulan Dihantui Banjir
Warga Desa Tanah Putih, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengeluhkan banjir yang melanda permukiman mereka diduga akibat tanggul jebol
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengeluhkan banjir kerap melanda permukiman mereka diduga akibat tanggul jebol sejak Juli 2024.
Tanggul ini pun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah sejak delapan bulan lalu.
Padahal dengan adanya tanggul itu dapat menyelamatkan puluhan rumah dari banjir.
Baca juga: Waspada Banjir Susulan, Warga Tanah Putih Gorontalo Bangun Tanggul Darurat Depan Rumah
Hal ini disampaikan Usman Ahmad, warga setempat saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Minggu (9/3/2025).
Menurut Usman, tanggul besar di belakang pemukiman warga berfungsi menahan derasnya air dari gunung saat hujan lebat.
Sehingga air dapat melewati saluran air yang tersedia.
"Saat hujan deras, air dari gunung tertampung dulu di tanggul. Ketika penuh, hanya sebagian kecil yang mengalir ke saluran air," jelasnya.
Namun, sejak tanggul tersebut jebol delapan bulan lalu, air hujan dari gunung langsung meluncur deras ke permukiman warga tanpa adanya penghalang.
Akibatnya, banjir itu membawa pasir dan lumpur dari gunung hingga merendam rumah serta jalan desa.
Baca juga: Masyarakat Bone Bolango Gorontalo Mulai Bersih-Bersih Rumah Pasca Banjir, BPBD: Tetap Waspada
"Ini sudah sejak Juli 2024 jebol, tapi belum juga diperbaiki. Sekarang semua air dari gunung langsung mengarah ke desa dan membawa pasir ke pemukiman," tambahnya.
Pantauan TribunGorontalo.com, Minggu (9/3/2025) terlihat tanggul besar yang menjadi tumpuan warga untuk menampung air hujan dari gunung kini telah rusak dan memperparah aliran air ke desa.
Selain itu, saluran air yang seharusnya menjadi jalur pembuangan dari tanggul kini tidak lagi berfungsi karena tertutupi material pasir yang terbawa banjir.
Rahmat Unou, warga lainnya, menuturkan bahwa kondisi ini semakin diperparah dengan aliran sungai yang telah sejajar dengan permukaan jalan aspal.
Hal itulah yang membuat air lebih mudah meluap ke rumah warga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kelurahan Leato Gorontalo Kembali Diterjang Banjir, Warga Panik
"Itu saluran air sudah tertutup pasir. Sekarang tinggi pasirnya sama dengan jembatan, jadi airnya tidak bisa mengalir dengan benar," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.